期刊名称:Jurnal Psikologi Ulayat: Indonesian Journal of Indigenous Psychology
印刷版ISSN:2088-4230
电子版ISSN:2580-1228
出版年度:2012
卷号:1
期号:1
页码:45-56
DOI:10.24854/jpu12012-9
出版社:Konsorsium Psikologi Ilmiah Nusantara
摘要:Pensiun merupakan salah satu momok yang menakutkan bagi para individu dewasa madya, apalagi bila individu tersebut sedang berada di puncak karirnya. Ketakutan akan pensiun tersebut menimbulkan kecemasan. Mengatasi kecemasan dapat berbeda tergantung pada kemampuan untuk mengatasi kecemasan tersebut (Cheung & Sun dalam Pajares, 2006) dan ditingkatkan melalui kemampuan dan kompetensinya untuk melakukan sebuah tugas, mencapai tujuan, atau mengatasi hambatan yang kuat yang disebut self efficacy. (Bandura dalam Baron & Byrne, 2004). Penelitian ini merupakan penelitian yang bersifat korelasional yang bertujuan untuk mengetahui hubungan antara self efficacy dengan kecemasan menghadapi pensiun pada pengawai negeri sipil. Adapun sampel dari penelitian ini adalah 87 orang yang akan menjelang pensiun hingga akhir tahun 2013 pada kementrian X. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan dua buah skala sebagai alat ukur, yaitu skala Self Effi cacy dan skala Kecemasan menghadapi pensiun yang diadaptasi dan dikembangkan oleh peneliti dengan menggunakan skala Likert berdasarkan komponen self effi cacy (Bandura, 1986) dan bentuk kecemasan menghadapi pensiun (Bucklew, 1980). Dari hasil analisa diperoleh diperoleh hubungan yang negatif antara self effi cacy dengan kecemasan menghadapi pensiun pada pegawai negeri sipil dengan nilai r = -.409 (p = .01). Artinya adalah semakin tinggi self effi cacy maka semakin rendah tingkat kecemasan pegawai negeri sipil yang akan menghadapi pensiun, dan sebaliknya semakin rendah self effi cacy maka semakin tinggi tingkat kecemasan pegawai negeri sipil yang akan menghadapi pensiun.