期刊名称:Monex: Journal Research Accounting Politeknik Tegal
印刷版ISSN:2089-5321
电子版ISSN:2549-5046
出版年度:2019
卷号:8
期号:1
页码:79-93
DOI:10.30591/monex.v8i1.1076
出版社:Politeknik Harapan Bersama Tegal
摘要:Pendekatan earned/contibuted capital mix merupakan proksi logis untuk tahapan daur hidup perusahaan karena perusahaan pada tahapan growth , memiliki peluang bisnis yang tinggi sehingga cenderung untuk mempertahankan labanya ( retained earning ). Laba ditahan ini akan terakumulasi. Pada tahapan mature , ketika kesempatan bisnis tidak lagi banyak dan laba ditahan sudah tinggi, maka perusahaan akan melakukan pembayaran deviden. Sehingga dinyatakan bahwa perusahaan dengan RETE atau RETA yang rendah cederung berada pada tahapan capital infusion atau tahapan growth , sedangkan pada perusahaan dengan RETE atau RETA tinggi cenderung pada tahapan mature . Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh RETA terhadap kebijakan deviden, untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh RETE terhadap kebijakan deviden, untuk mengetahui pengaruh perusahaan dalam tahap growth terhadap kebijakan dividen dan pengaruh perusahaan dalam tahap mature terhadap kebijakan dividen. Metode penelitian dengan pendekatan kuantitatif. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling , dengan memperoleh sampel 77 perusahaan . Teknik analisis data menggunakan analisis regresi logistik. Hasil penelitian Hasil penelitian menunjukkan bahwa Retained To Asset (RETA) pada perusahaan manufaktur di Indonesia berpengaruh positif dan signifikan pada taraf signifikansi 5%, sehingga H1 RETA berpengaruh terhadap kebijakan dividen diterima. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Retained To Equity (RETE) pada perusahaan manufaktur di Indonesia berpengaruh positif dan tidak signifikan pada taraf signifikansi 5%, sehingga H2 RETE berpengaruh terhadap kebijakan dividen ditolak. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perusahaan pada tahap Growh pada perusahaan manufaktur di Indonesia berpengaruh negatif dan tidak signifikan pada taraf signifikansi 5%, sehingga H3 Growth berpengaruh terhadap kebijakan dividen ditolak. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perusahaan manufaktur dalam tahap mature di Indonesia berpengaruh positif dan signifikan pada taraf signifikansi 5%, sehingga H4 Mature berpengaruh terhadap kebijakan dividen diterima.
其他摘要:Pendekatan earned/contibuted capital mix merupakan proksi logis untuk tahapan daur hidup perusahaan karena perusahaan pada tahapan growth , memiliki peluang bisnis yang tinggi sehingga cenderung untuk mempertahankan labanya ( retained earning ). Laba ditahan ini akan terakumulasi. Pada tahapan mature , ketika kesempatan bisnis tidak lagi banyak dan laba ditahan sudah tinggi, maka perusahaan akan melakukan pembayaran deviden. Sehingga dinyatakan bahwa perusahaan dengan RETE atau RETA yang rendah cederung berada pada tahapan capital infusion atau tahapan growth , sedangkan pada perusahaan dengan RETE atau RETA tinggi cenderung pada tahapan mature . Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh RETA terhadap kebijakan deviden, untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh RETE terhadap kebijakan deviden, untuk mengetahui pengaruh perusahaan dalam tahap growth terhadap kebijakan dividen dan pengaruh perusahaan dalam tahap mature terhadap kebijakan dividen. Metode penelitian dengan pendekatan kuantitatif. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling , dengan memperoleh sampel 77 perusahaan . Teknik analisis data menggunakan analisis regresi logistik. Hasil penelitian Hasil penelitian menunjukkan bahwa Retained To Asset (RETA) pada perusahaan manufaktur di Indonesia berpengaruh positif dan signifikan pada taraf signifikansi 5%, sehingga H1 RETA berpengaruh terhadap kebijakan dividen diterima. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Retained To Equity (RETE) pada perusahaan manufaktur di Indonesia berpengaruh positif dan tidak signifikan pada taraf signifikansi 5%, sehingga H2 RETE berpengaruh terhadap kebijakan dividen ditolak. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perusahaan pada tahap Growh pada perusahaan manufaktur di Indonesia berpengaruh negatif dan tidak signifikan pada taraf signifikansi 5%, sehingga H3 Growth berpengaruh terhadap kebijakan dividen ditolak. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perusahaan manufaktur dalam tahap mature di Indonesia berpengaruh positif dan signifikan pada taraf signifikansi 5%, sehingga H4 Mature berpengaruh terhadap kebijakan dividen diterima Kata Kunci : Life Cycle Theory , Retained Earning To Assets, Retained Earning To Equity
关键词:: Life Cycle Theory ; Retained Earning To Assets; Retained Earning To Equity
其他关键词:Life Cycle Theory; Retained Earning To Assets; Retained Earning To Equity