首页    期刊浏览 2025年02月17日 星期一
登录注册

文章基本信息

  • 标题:Ritual Mendoakan Sapi (Akandh path ghaia/menya) pada Etnis Punjabi di Kota Medan
  • 本地全文:下载
  • 作者:Puspitawati - Puspitawati ; Ayu - Febryani
  • 期刊名称:Anthropos: Jurnal Antropologi Sosial dan Budaya (Journal of Social and Cultural Anthropology)
  • 印刷版ISSN:2460-4585
  • 电子版ISSN:2460-4593
  • 出版年度:2015
  • 卷号:1
  • 期号:1
  • 页码:1-9
  • DOI:10.24114/antro.v1i1.5067
  • 出版社:Universitas Negeri Medan
  • 摘要:Kota Medan dengan heterogenitasnya telah memunculkan ragam kebudayaan pada masing-masing suku bangsa di wilayahnya. Salah satunya ialah etnis Punjabi khususnya para peternak sapi/kerbau yang secara kontinu melaksanakan tradisi perayaan mendoakan sapi/ kerbau. Perayaan Akand path ghaia/menya dilaksanakan dengan membaca kitab Guru Granth Sahib selama ±48 jam atau tiga hari dua malam tanpa berhenti oleh lima orang pathee . Berdasarkan metode penelitian kualitatif dengan pen-dekatan etnografi diperoleh hasil penelitian sebagai berikut; Tradisi ini sudah berlangsung sejak tahun 1940-an yang dilaksana-kan dari rumah ke rumah. Kemudian sejak 1980-an sudah ditetapkan pelaksanaannya di rumah ibadah ( Gurdwara ). Secara umum tujuan dilaksanakannya tradisi ini sebagai wujud syukur kepada Tuhan atas berkah yang telah diberikan kepada para peternak sapi Punjabi . Kegiatan inti ialah membaca kitab Guru Granth Sahib Ji dari mulai ibadah pagi/ asa di var sampai dengan salok mahla nouva (pembacaan penutupan). Pihak yang terlibat adalah peternak sapi/kerbau, pathee (pembaca kitab Guru Granth Sahib ), pen Guru s yayasan, sevadar , dan seluruh etnis Sikh Punjabi . Makna simbolis salah satunya terdapat pada pembagian Karah Parshad , pembacaan kitab, dan makanan di langgar yang tidak boleh berhenti/habis.
  • 其他摘要:Kota Medan dengan heterogenitasnya telah memunculkan ragam kebudayaan pada masing-masing suku bangsa di wilayahnya. Salah satunya ialah etnis Punjabi khususnya para peternak sapi/kerbau yang secara kontinu melaksanakan tradisi perayaan mendoakan sapi/ kerbau. Perayaan Akand path ghaia/menya dilaksanakan dengan membaca kitab Guru Granth Sahib selama ±48 jam atau tiga hari dua malam tanpa berhenti oleh lima orang pathee . Berdasarkan metode penelitian kualitatif dengan pen-dekatan etnografi diperoleh hasil penelitian sebagai berikut; Tradisi ini sudah berlangsung sejak tahun 1940-an yang dilaksana-kan dari rumah ke rumah. Kemudian sejak 1980-an sudah ditetapkan pelaksanaannya di rumah ibadah ( Gurdwara ). Secara umum tujuan dilaksanakannya tradisi ini sebagai wujud syukur kepada Tuhan atas berkah yang telah diberikan kepada para peternak sapi Punjabi . Kegiatan inti ialah membaca kitab Guru Granth Sahib Ji dari mulai ibadah pagi/ asa di var sampai dengan salok mahla nouva (pembacaan penutupan). Pihak yang terlibat adalah peternak sapi/kerbau, pathee (pembaca kitab Guru Granth Sahib ), pen Guru s yayasan, sevadar , dan seluruh etnis Sikh Punjabi . Makna simbolis salah satunya terdapat pada pembagian Karah Parshad , pembacaan kitab, dan makanan di langgar yang tidak boleh berhenti/habis. Kata Kunci: Tradisi; Akand Path Ghaia/Menya ; Guru Granth Sahib
  • 关键词:Tradisi; Akand Path Ghaia/Menya ; Guru Granth Sahib
  • 其他关键词:Tradisi;Akand Path Ghaia/Menya;Guru Granth Sahib
国家哲学社会科学文献中心版权所有