摘要:Fakta menunjukkan bahwa banyak siswa tuntas mencapai tujuan pembelajaran, namun mereka gagal ketika diberikan tugas-tugas nyata atau masalah-masalah kehidupan nyata (penilaian autentik) yang terkait dengan tujuan pembelajaran tersebut. Secara paradigmatik penilaian autentik memerlukan perwujudan pembelajaran autentik (authentic instruction) dan belajar autentik (authentic learning). (Kemendikbud, 2014c). Sebagian guru yang tergabung dalam MGMP Kimia Kabupaten Magetan sebenarnya telah mengikuti pelatihan kurikulum 2013, namun belum sepenuhnya diterapkan dalam pembelajaran. Pemahaman dan terbatasnya contoh-contoh konkret instrumen penilaian autentik menjadi kendala terwujudnya penilaian autentik dalam pembelajaran. Oleh karena itu, PKM-Wilayah Binaan diusulkan dan dilakukan untuk mengetahui “hasil pelatihan penilaian autentik di MGMP Kimia SMA Kabupaten Magetan” ditinjau dari: 1) pemahaman materi penilaian autentik, 2) kemampuan peserta pelatihan dalam menyusun RPP berbasis penilaian autentik, 3) kemampuan peserta pelatihan dalam menerapkan penilaian autentik dalam pembelajaran di kelas, dan 4) respon peserta pelatihan terhadap kegiatan pelatihan penilaian autentik. Hasil kegiatan PKM ini menunjukkan bahwa hasil pelatihan penilaian autentik di MGMP Kimia SMA Kabupaten Magetan adalah baik, dengan didukung oleh data dan fakta bahwa: 1) pemahaman materi penilaian autentik peserta pelatihan dalam kategori tuntas, 2) kemampuan peserta pelatihan dalam menyusun instrumen penilaian autentik dalam kategori baik dan sangat baik, 3) kemampuan peserta pelatihan dalam menerapkan penilaian autentik dalam pembelajaran di kelas mendapatkn kategori baik, dan 4) respon peserta pelatihan terhadap kegiatan pelatihan penilaian autentik menunjukkan respon positif.
其他关键词:Fakta menunjukkan bahwa banyak siswa tuntas mencapai tujuan pembelajaran; namun mereka gagal ketika diberikan tugas-tugas nyata atau masalah-masalah kehidupan nyata (penilaian autentik) yang terkait dengan tujuan pembelajaran tersebut. Secara paradigmatik