首页    期刊浏览 2024年10月07日 星期一
登录注册

文章基本信息

  • 标题:MUNĀSABAH DALAM SAFWAH AL-TAFĀSIR KARYA MUHAMMAD ‘ALI AL-SABUNI
  • 本地全文:下载
  • 作者:Sherly Devani ; Wawan Hernawan ; Izzah Faizah Siti Rusydati Khaeirani
  • 期刊名称:Al-Bayan: Jurnal Studi Al-Qur'an dan Tafsir
  • 印刷版ISSN:2528-1054
  • 电子版ISSN:2540-8461
  • 出版年度:2017
  • 卷号:2
  • 期号:2
  • 页码:199-215
  • DOI:10.15575/al-bayan.v2i2.1898
  • 出版社:UIN Sunan Gunung Djati Bandung
  • 摘要:Di satu sisi, ‘Ali al-Sabuni, mufassir Safwah al-tafāsir , walaupun tidak menjelaskan teori ilmu munāsabah dalam kitab al-Tibyān fī‘Ulum al-Qur’ān , akan tetapi di sisi lain ‘Ali al-Sabuni menerapkan ilmu ini dalam salah satu karya tafsirnya, Safwah al-tafāsir . Baik munāsabah antar ayat, maupun antar surat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bentuk munāsabah dalam Safwah al-tafāsir . Penelitian ini berangkat dari pemikiran bahwa teori munāsabah merupakan salah satu teori yang penting dalam penafsiran Alquran terutama penafsiran yang menggunakan metode bi al-ma’thur . ‘Ali al-Sabuni walaupun secara teori tidak membahas tentang munāsabah secara detail dan jelas dalam karyanya al-Tibyān fī‘Ulum al-Qur’an, akan tetapi ‘Ali al-Sabuni sangat menyadari adanya urgensi munāsabah dalam penafsiran Alquran. Metode yang digunakan menggunakan metode content analysis , yaitu metode analisis isi, metode ini digunakan dalam jenis penelitian yang bersifat normatif dengan menganalisis sumber-sumber tertentu agar penelitian ini dapat di pertanggungjawabkan. Sumber yang digunakan dalam penelitian ini, terdiri dari sumber primer, yaitu: Kitab Safwah al-tafāsir karya Sheikh Muhammad ‘Ali al-Sabuni. Sedangkan sumber sekunder dari buku-buku yang terkait dengan teori munāsabah . Hasil dari penelitian ini, Al-Sabuni menerapkan beberapa macam bentuk munāsabah yang dilihat dari segi materinya, yaitu: Macam-macam munāsabah ayat, seperti berikut: 1). Munāsabah fawātih al-suwar dengan khawātimuha, 2). Munāsabah antar ayat dalam satu surat, dan 3). Munāsabah antar kandungan ayat dan penutup surat. Al-Sabuni menerapkan beberapa macam munāsabah , surat: 1). Munāsabah antar kandungan satu surat dengan surat sebelumnya, 2). Munāsabah antar awal surat dalam mushaf utsmani dan akhir surat dalam mushaf, dan 3). Munāsabah antar nama surat dan kandungannya. sifat dari munāsabah yang digunakan dalam Safwah al-tafāsir , yaitu: 1). Tashdid (penegasan) sebanyak dua kali, 2). Al-Tandhir (pemadanan/penyatuan) sebanyak dua kali, 3). Al-I’tira ḍ (bantahan) sebanyak tiga kali, 4). Al-Mu ḍ ahah (lawan kata/ kebalikan) sebanyak 26 kali, 5). Al-Takhallus (peralihan) sebanyak 30 kali. 6). Al-Isti ḍ ra ḍ (penyebutan lanjutan) sebanyak 52 kali, 7). Tafsīr (penjelasan) sebanyak 106 kali.
  • 其他摘要:Di satu sisi, ‘Ali al-Sabuni, mufassir Safwah al-tafāsir , walaupun tidak menjelaskan teori ilmu munāsabah dalam kitab al-Tibyān fī‘Ulum al-Qur’ān , akan tetapi di sisi lain ‘Ali al-Sabuni menerapkan ilmu ini dalam salah satu karya tafsirnya, Safwah al-tafāsir . Baik munāsabah antar ayat, maupun antar surat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bentuk munāsabah dalam Safwah al-tafāsir . Penelitian ini berangkat dari pemikiran bahwa teori munāsabah merupakan salah satu teori yang penting dalam penafsiran Alquran terutama penafsiran yang menggunakan metode bi al-ma’thur . ‘Ali al-Sabuni walaupun secara teori tidak membahas tentang munāsabah secara detail dan jelas dalam karyanya al-Tibyān fī‘Ulum al-Qur’an, akan tetapi ‘Ali al-Sabuni sangat menyadari adanya urgensi munāsabah dalam penafsiran Alquran. Metode yang digunakan menggunakan metode content analysis , yaitu metode analisis isi, metode ini digunakan dalam jenis penelitian yang bersifat normatif dengan menganalisis sumber-sumber tertentu agar penelitian ini dapat di pertanggungjawabkan. Sumber yang digunakan dalam penelitian ini, terdiri dari sumber primer, yaitu: Kitab Safwah al-tafāsir karya Sheikh Muhammad ‘Ali al-Sabuni. Sedangkan sumber sekunder dari buku-buku yang terkait dengan teori munāsabah . Hasil dari penelitian ini, Al-Sabuni menerapkan beberapa macam bentuk munāsabah yang dilihat dari segi materinya, yaitu: Macam-macam munāsabah ayat, seperti berikut: 1). Munāsabah fawātih al-suwar dengan khawātimuha, 2). Munāsabah antar ayat dalam satu surat, dan 3). Munāsabah antar kandungan ayat dan penutup surat. Al-Sabuni menerapkan beberapa macam munāsabah , surat: 1). Munāsabah antar kandungan satu surat dengan surat sebelumnya, 2). Munāsabah antar awal surat dalam mushaf utsmani dan akhir surat dalam mushaf, dan 3). Munāsabah antar nama surat dan kandungannya. sifat dari munāsabah yang digunakan dalam Safwah al-tafāsir , yaitu: 1). Tashdid (penegasan) sebanyak dua kali, 2). Al-Tandhir (pemadanan/penyatuan) sebanyak dua kali, 3). Al-I’tira ḍ (bantahan) sebanyak tiga kali, 4). Al-Mu ḍ ahah (lawan kata/ kebalikan) sebanyak 26 kali, 5). Al-Takhallus (peralihan) sebanyak 30 kali. 6). Al-Isti ḍ ra ḍ (penyebutan lanjutan) sebanyak 52 kali, 7). Tafsīr (penjelasan) sebanyak 106 kali
  • 关键词:‘Ali al-S{abuni; muna>sabah ; S{afwah al-tafa>sir; al-Tibya>n fi> ‘Ulu>m al-Qur’a>n.
  • 其他关键词:‘Ali al-Sabuni;Munāsabah;Safwah al-Tafāsir;al-Tibyān fī‘Ulūm al-Qur’ān.
国家哲学社会科学文献中心版权所有