出版社:Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau
摘要:Perempuan di daerah pedesaan berlomba untuk menjalani kehidupan sosialita dan kehidupan sosial sangatlah berarti bagi perempuan itu sendiri. Pendekatan fenomenologis dengan metode kualitatif digunakan untuk memahami fenomena tersebut. Data menunjukkan penyebab perempuan pedesaan mengikuti kehidupan sosialita adalah bentuk aktualisasi diri agar dianggap sebagai masyarakat kelas atas. Penghargaan (Prestise) dilihat dari setiap kegiatan menghabiskan waktu luang, belanja dan beberapa kegiatan lain. Kehidupan sosialita bagi sebagian perempuan di desa Tirto memiliki dua makna. Pertama, mencerminkan identitas diri perempuan tersebut. Kedua, interaksi simbolik perempuan sosialita. Kontribusi keilmuan artikel ini adalah, menjelaskan lebih lanjut tentang fenomena kehidupan sosialita tidak hanya terjadi di kota-kota besar karena mudahnya akses, tapi di pedesaan juga sudah mulai bermunculan fenomena kehidupan sosialita.
其他摘要:Perempuan di daerah pedesaan berlomba untuk menjalani kehidupan sosialita dan kehidupan sosial sangatlah berarti bagi perempuan itu sendiri. Pendekatan fenomenologis dengan metode kualitatif digunakan untuk memahami fenomena tersebut. Data menunjukkan penyebab perempuan pedesaan mengikuti kehidupan sosialita adalah bentuk aktualisasi diri agar dianggap sebagai masyarakat kelas atas. Penghargaan (Prestise) dilihat dari setiap kegiatan menghabiskan waktu luang, belanja dan beberapa kegiatan lain. Kehidupan sosialita bagi sebagian perempuan di desa Tirto memiliki dua makna. Pertama, mencerminkan identitas diri perempuan tersebut. Kedua, interaksi simbolik perempuan sosialita. Kontribusi keilmuan artikel ini adalah, menjelaskan lebih lanjut tentang fenomena kehidupan sosialita tidak hanya terjadi di kota-kota besar karena mudahnya akses, tapi di pedesaan juga sudah mulai bermunculan fenomena kehidupan sosialita