摘要:Pada masa Majapahit akhir di Jawa Timur muncul kembali tradisi keagamaan asli yaitu pemujaan terhadap gunung dan roh nenek moyang yang sebelumnya telah terdesak oleh agama Hindu Budha selama berabad-abad lamanya.Melemahnya pengaruh Hindu-Budha mendorong bangkitnya pemujaan terhadap roh nenek moyang yang memang tak pernah hilang ketika Hindu Budha berkembang.Kebangkitan pemujaan terhap Gunung dan kepercayaan terhadap roh Nenek Moyang pada masa Majapahit akhir ini melahirkan tinggalan-tinggalan arkeologis yang di kenal dengan tradisi Neo Megalithik.Salah satu tinggalan Neo megalithik yang masih ada sampai sekarang adalah tinggalan arkeologis di lereng Gunung Arjuno.Artikel ini berusaha mengungkap karakteristik dan fungsi situs-situs neo megalithik di lereng Gunung Arjuno tersebut.