摘要:Kekerasan dalam rumah tangga banyak terjadi di Indonesia. Korban kekerasan dalam rumah tangga seringkali mengalami gangguan psikologis seperti trauma, namun penanganan secara psikologis masih jarang dilakukan. Penangan psikologis yang dapat dilakukan adalah dengan menulis ekspresif. Pennebaker (1997) menjelaskan bahwa menulis ekspresif merupakan pengungkapan diri melalui tulisan mengenai pikiran-pikiran dan emosi yang mereka rasakan mengenai peristiwa traumatik. Dari beberapa penelitian diketahui bahwa menulis ekspresif memiliki dampak positif bagi kesehatan fisik dan mental bagi individu yang pernah mengalami peristiwa traumatik. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh menulis ekspresif terhadap simtom-simtom gangguan stres pasca trauma pada perempuan korban kekerasan dalam rumah tangga. Penelitian ini menggunakan desai eksperimen kuasi yakni the untreated control group design. Partisipan penelitian ini berjumlah 10 orang yang dibagi ke dalam dua kelompok, yakni kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tedapat pengaruh menulis ekspresif yang signifikan antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol pada saat posstest (p=0,043), yang berarti bahwa hipotesis penelitian ini diterima. Dari penelitian ini juga diketahui bahwa terdapat penurunan skor simtom-simtom dangguan stres pasca trauma yang diukur menggunakan the Impact of Events Scale-Revised (IES-R) pada partisipan di kelompok eksperimen.
关键词:Menulis ekspresif; Simtom-simtom gangguan stres pasca trauma; Kekerasan dalam rumah tangga.