摘要:Tujuan penelitian ini untuk mengetahui: (1) perbedaan efektivitas tiga jenis teknik pemulihan yaitu massage, stretching dan recovery konvensional dalam pemulihan asam laktat darah dan denyut jantung setelah lari 6x35 meter; (2) perbedaan efektivitas antara kemampuan VO 2 Max tinggi dan VO 2 Max rendah dalam pemulihan asam laktat darah dan denyut jantung setelah lari 6x35 meter; dan (3) interaksi antara massage, stretching , dan recovery konvensional dengan VO 2 Max dalam pemulihan asam laktat darah dan denyut jantung setelah lari 6x35 meter. Metode penelitian yang digunakan adalah eksperimen dengan rancangan faktorial 2 x 3. Hasil penelitian menunjukan bahwa: (1) stretching paling efektif untuk menurunkan asam laktat darah, sedangkan massage dan recovery konvensional lebih efektif untuk pemulihan denyut jantung; (2) pada kelompok VO 2 Max tinggi pemulihan asam laktat darah dan denyut jantung lebih efektif dengan signifikansi (P= 0.001) dibandingkan kelompok VO 2 Max rendah; dan (3) tidak ada interaksi antara massage, stretching , dan recovery konvensional dengan VO 2 Max dalam pemulihan asam laktat darah dan denyut jantung setelah lari 6x35 meter.