摘要:Fokus dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui karakteristik resiliensi pada remaja awal yang orangtuanya bercerai. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis studi kasus. Pemilihan subjek penelitian menggunakan purposive sampling dan didapatkan tiga subjek penelitian yaitu tiga remaja awal yang orangtuanya bercerai yang berinisial AP, FF dan RR. Metode pengumpulan data yaitu menggunakan teknik wawancara sehingga instrumen pengumpulan data berupa pedoman wawancara. Teknik analisis data menggunakan reduksi data, display data, lalu kesimpulan. Uji keabsahan data menggunakan teknik triangulasi data yaitu triangulasi sumber. Hasil penelitian menunjukkan bahwa setiap partisipan memiliki karakteristik resiliensi yang berbeda antara partisipan satu dengan yang lain. AP memiliki karakteristik motivasional dan kemampuan kognitif. Partisipan FF dan RR memiliki karakteristik spiritual dan motivasional serta kemampuan kognitif. Dapat disimpulkan bahwa ketiga partisipan telah resilien karena mamiliki karakteristik resiliensi. Penelitian ini menemukan bahwa para partisipan memiliki karakteristik resiliensi karena mendapat dukungan keluarga.
其他摘要:Fokus dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui karakteristik resiliensi pada remaja awal yang orangtuanya bercerai. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis studi kasus. Pemilihan subjek penelitian menggunakan purposive sampling dan didapatkan tiga subjek penelitian yaitu tiga remaja awal yang orangtuanya bercerai yang berinisial AP, FF dan RR. Metode pengumpulan data yaitu menggunakan teknik wawancara sehingga instrumen pengumpulan data berupa pedoman wawancara. Teknik analisis data menggunakan reduksi data, display data, lalu kesimpulan. Uji keabsahan data menggunakan teknik triangulasi data yaitu triangulasi sumber. Hasil penelitian menunjukkan bahwa setiap partisipan memiliki karakteristik resiliensi yang berbeda antara partisipan satu dengan yang lain. AP memiliki karakteristik motivasional dan kemampuan kognitif. Partisipan FF dan RR memiliki karakteristik spiritual dan motivasional serta kemampuan kognitif. Dapat disimpulkan bahwa ketiga partisipan telah resilien karena mamiliki karakteristik resiliensi. Penelitian ini menemukan bahwa para partisipan memiliki karakteristik resiliensi karena mendapat dukungan keluarga.