摘要:Banyak penelitian yang bertaraf nasional dan internasional yang menunjukkan pencapaian matematika siswa sekolah menengah Indonesia berada pada tahap rendah.Salah satu indikator rendahnya pencapaian matematika adalah lemahnya pemahaman konsep matematika yang dimiliki oleh siswa.Pemahaman konsep matematika bisa diintegrasikan melalui Pendekatan Matematika Realistik (PMR).PMR dijalankan untuk melihat efek PMR terhadap miskonsepsi topik program linear melalui penelitian kuasi eksperimen.Penelitian melibatkan sebanyak 65 orang siswa Madrasah Aliyah Negeri 1 Pekanbaru, Indonesia.Analisis data  yang digunakan analisis deskriptif yang mencakup persentase dan rata-rata.Temuan kajian menunjukkan bahwa miskonsepsi terhadap topik program linear bagi kelompok eksperimen lebih rendah berbanding kelompok kontrol.Kedua-dua kelompok menunjukkan miskonsepsi yang dapat dikategorikan atas kesalahan interpretasi bahasa, kesalahan prosedur dan penjelasannya dan kesalahan teknis.Implikasi dari penelitian ini dapat membantu pendidik untuk mengatasi masalah miskonsepsi berdasarkan soal-soal kontekstual yang bersifat terbuka sehingga memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengurangi miskonsepsi.
其他摘要:Banyak penelitian yang bertaraf nasional dan internasional yang menunjukkan pencapaian matematika siswa sekolah menengah Indonesia berada pada tahap rendah. Salah satu indikator rendahnya pencapaian matematika adalah lemahnya pemahaman konsep matematika yang dimiliki oleh siswa. Pemahaman konsep matematika bisa diintegrasikan melalui Pendekatan Matematika Realistik (PMR). PMR dijalankan untuk melihat efek PMR terhadap miskonsepsi topik program linear melalui penelitian kuasi eksperimen. Penelitian melibatkan sebanyak 65 orang siswa Madrasah Aliyah Negeri 1 Pekanbaru, Indonesia. Analisis data  yang digunakan analisis deskriptif yang mencakup persentase dan rata-rata. Temuan kajian menunjukkan bahwa miskonsepsi terhadap topik program linear bagi kelompok eksperimen lebih rendah berbanding kelompok kontrol. Kedua-dua kelompok menunjukkan miskonsepsi yang dapat dikategorikan atas kesalahan interpretasi bahasa, kesalahan prosedur dan penjelasannya dan kesalahan teknis. Implikasi dari penelitian ini dapat membantu pendidik untuk mengatasi masalah miskonsepsi berdasarkan soal-soal kontekstual yang bersifat terbuka sehingga memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengurangi miskonsepsi.  DOI: http://dx.doi.org/ 10.22342/jpm.9.1.2090.11 - 21