摘要:Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek dari permainan tepuk tangan secara bersamaan (tepuk bergilir), yang berorientasi konstruktivisme yang valid dan praktis, dalam pembelajaran konsep Kelipatan Persekutuan Terkecil (KPK) siswa kelas IV SD.Pembelajaran yang dilakukan dalam penelitian ini, dibawakan oleh Nila, Sasa, Rully, ditemani oleh bu Neti, selaku guru kelas, dan diikuti oleh 23 siswa.Sebelum memulai pembelajaran, didapatkan informasi, bahwa bu Neti telah mengajarkan materi kelipatan kepada siswa.Sehingga, disain pembelajaran dimulai dengan me- review kembali materi kelipatan, dengan permainan “tepuk bergilirâ€, kemudian memandu mereka untuk lebih memahami apa itu kelipatan.Selanjutnya, level permainan ditingkatkan, dengan membagi siswa menjadi 2 kelompok dan melakukan permainan diatas secara bersamaan, yang bertujuan menggiring siswa ke arah pembelajaran persekutuan.Akhirnya, pembelajaran ditutup dengan mencari bilangan terkecil dari persekutuan bilangan sebelumnya, sehingga di dapat nilai KPK dari 2 bilangan yang diberikan.Hasil-nya, siswa mampu memahami pelajaran KPK dengan baik dan mampu menyelesaikan soal-soal yang diberikan.DOI : http://dx.doi.org/10.22342/jpm.4.2.406.
其他摘要:Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek dari permainan tepuk tangan secara bersamaan (tepuk bergilir), yang berorientasi konstruktivisme yang valid dan praktis, dalam pembelajaran konsep Kelipatan Persekutuan Terkecil (KPK) siswa kelas IV SD. Pembelajaran yang dilakukan dalam penelitian ini, dibawakan oleh Nila, Sasa, Rully, ditemani oleh bu Neti, selaku guru kelas, dan diikuti oleh 23 siswa. Sebelum memulai pembelajaran, didapatkan informasi, bahwa bu Neti telah mengajarkan materi kelipatan kepada siswa. Sehingga, disain pembelajaran dimulai dengan me- review kembali materi kelipatan, dengan permainan “tepuk bergilirâ€, kemudian memandu mereka untuk lebih memahami apa itu kelipatan. Selanjutnya, level permainan ditingkatkan, dengan membagi siswa menjadi 2 kelompok dan melakukan permainan diatas secara bersamaan, yang bertujuan menggiring siswa ke arah pembelajaran persekutuan. Akhirnya, pembelajaran ditutup dengan mencari bilangan terkecil dari persekutuan bilangan sebelumnya, sehingga di dapat nilai KPK dari 2 bilangan yang diberikan. Hasil-nya, siswa mampu memahami pelajaran KPK dengan baik dan mampu menyelesaikan soal-soal yang diberikan. DOI : http://dx.doi.org/10.22342/jpm.4.2.406.