摘要:Pengaruh modernisasi di era globalisasi, secara simultan turut mendistorsi segala tatanan mapan yang di waktu lalu sudah berjalan secara ideal-konseptual, namun kini bergerak cepat dan cenderung berkembang ke arah situasional-kontekstual. Kondisi ini akhirnya menampakkan wujudnya, ketika umat Hindu melaksanakan kewajiban beragama, terutama dalam bentuk ritual, tak dapat dihindari telah disusupi pengaruh gaya hidup kontemporer yang lebih mementingkan penampilan fisikal/personal dan sajian material, daripada peningkatan rohani guna mencapai kesadaran spiritual. Sehingga aktivitas ritual tampak sebagai media artikulasi reproduksi identitas, dan belum mengarah pada obsesi penguatan religiositas.
其他摘要:Pengaruh modernisasi di era globalisasi, secara simultan turut mendistorsi segala tatanan mapan yang di waktu lalu sudah berjalan secara ideal-konseptual, namun kini bergerak cepat dan cenderung berkembang ke arah situasional-kontekstual. Kondisi ini akhirnya menampakkan wujudnya, ketika umat Hindu melaksanakan kewajiban beragama, terutama dalam bentuk ritual, tak dapat dihindari telah disusupi pengaruh gaya hidup kontemporer yang lebih mementingkanpenampilan fisikal/personal dan sajian material, daripada peningkatan rohani guna mencapai kesadaran spiritual. Sehingga aktivitas ritual tampak sebagai media artikulasi reproduksi identitas, dan belum mengarah pada obsesi penguatan religiositas.