首页    期刊浏览 2024年11月09日 星期六
登录注册

文章基本信息

  • 标题:TATTOO GANESA, TATU BAGI UMAT HINDU
  • 本地全文:下载
  • 作者:I Gusti Ketut Widana
  • 期刊名称:Dharmasmrti
  • 印刷版ISSN:1693-0304
  • 电子版ISSN:2620-827X
  • 出版年度:2018
  • 卷号:18
  • 期号:1
  • 页码:28-35
  • DOI:10.32795/ds.v1i18.99
  • 出版社:Pascasarjana Universitas Hindu Indonesia
  • 摘要:Pengaruh pariwisata bagi mayoritas masyarakat Bali yang beragama Hindu, membuat keberadaan Pulau Bali menjadi pusat pengembangan kepariwisataan nasional, bahkan internasional. Ditambah akselerasi laju modernisasi dengan gelombang globalisasinya yang begitu dahsyat, disadari ataupun tidak telah masuk dan menyentuh, bahkan perlahan tapi pasti sudah menggerus tatanan mapan ke-ajegan Bali dengan segala bentuk perubahannya. Setidaknya dalam hal keterbukaan, masyarakat Bali (umat Hindu) cenderung begitu mudah menerima unsur-unsur luar (asing), nyaris tanpa seleksi. Sikap permisif atau membiarkan begitu saja apa yang datang, membuat umat Hindu begitu rentan terpengaruh, terutama oleh hal-hal yang bersifat negatif, destruktif dan kontraproduktifterhadap kebertahanan nilai-nilai religius yang kian diberangus kepentingan meraup fulus (uang/materi). Seperti terjadinya komodifikasi terhadap nilai-nilai kesucian atau kesakralan simbol suci Hindu Dewa Ganesa yang oleh kalangan pebisnis pariwisata dijadikan objek Tattoo dengan media tubuh manusia (laki/perempuan) sebagai kanvas, yang tidak jarang dilukis pada bagian organ sensual. Tattoo Dewa Ganesa pada tubuh manusia ini sejatinya merupakan Tatu (luka) yang menyayat bahkan mengiris hati, perasaan dan kebatinan umat Hindu, karena sosok Ganesa yang selama ini dipuja telah dicampakkan, dilecehkan bahkan dinodai kesucian/kesakralannya semata-mata demi memenuhi selera wisatawan yang ujung-ujungnya untuk kepentingan meraih keuntunganmaterial/finasnsial bagi pelaku pariwisata.
  • 其他摘要:The influence of tourism for the majority of Balinese Hindus making the existence of Bali Island a enter of national tourism development, even international. Added to the acceleration of the rate of modernization with the wave of globalization that is so powerful, whether or not it has entered and touched, even slowly but surely has eroded the established order of Bali’s scene with all its changes. At least in terms of openness, Balinese people (Hindus) tend to be so easy to accept outside elements (foreign), almost without selection. The permissiveness or the letting go of what comes has made the Hindus so vulnerable to be affected, especially by the negative, destructive and counterproductive influences to the religiously defended values that are morally vested in the value of money. Like the commodification of the values of holiness or sacredness of the sacred symbol of Hindu like god Ganesha which by the tourism businessmen has made as Tattoo object with the human body media (male/ female) as a canvas, which is not uncommonly painted on the sensual organ. The Tattooo of Dewa Ganesha on the human body is actually a Tatu (wound) that slashed even sliced the heart, feelings and inner state of thhe Hindus, because the figure of Ganesha worshiped has been dumped, harassed and even tainted by sacredness solely for the taste of tourists for the benefit of material gain/ financial for the perpetrators of tourism.
  • 关键词:Tattoo; Ganesa; Hindu
  • 其他关键词:Tattoo;Ganesa;Hindu
国家哲学社会科学文献中心版权所有