摘要:Tasawuf adalah ilmu untuk mengetahui bagaimana cara mensucikan jiwa, menjernihkan akhlaq, membangun dhahir dan batin serta untuk memperoleh kebahagiaan yang abadi. Tasawuf pada mulanya merupakan gerakan zuhud (menjauhi duniawi) dalam Islam. Seiring berkembangnya ilmu pengetahuan dan pemahaman yang mendalam akan al-qur’an, tasawuf membekali seseorang bahwa segala sesuatu harus dilakukan karena dan hanya untuk Allah. Dalam ilmu tasawuf, ada maqom-maqom yang harus dilalui oleh seorang yang belajar tasawuf. Maqom adalah tingkatan seorang hamba di hadapan Allah. Maqom ini dapat diraih melalui berbagai usaha atau latihan dari seorang hamba. Dalam kehidupan modern, maqom dapat dipahami sebagi usaha atau latihan yang dilakukan seorang hamba yang ingin memiliki kedekatan dengan Allah. Usaha-uasaha yang dilakukan dapat juga mengikuti apa yang telah dirumuskan oleh para sufi terdahulu seperti Taubat, Wara’, Sabar, Faqir, Zuhud, Tawakkal, Mahabbah, Ma’rifah, dan Ridha namun dengan reinterpretasi kembali agar dapat relevan dengan keilmuan dan etos kerja secara kekinian.
其他摘要:Tasawuf adalah ilmu untuk mengetahui bagaimana cara mensucikan jiwa, menjernihkan akhlaq, membangun dhahir dan batin serta untuk memperoleh kebahagiaan yang abadi. Tasawuf pada mulanya merupakan gerakan zuhud (menjauhi duniawi) dalam Islam. Seiring berkembangnya ilmu pengetahuan dan pemahaman yang mendalam akan al-qur’an, tasawuf membekali seseorang bahwa segala sesuatu harus dilakukan karena dan hanya untuk Allah. Dalam ilmu tasawuf, ada maqom-maqom yang harus dilalui oleh seorang yang belajar tasawuf. Maqom adalah tingkatan seorang hamba di hadapan Allah. Maqom ini dapat diraih melalui berbagai usaha atau latihan dari seorang hamba. Dalam kehidupan modern, maqom dapat dipahami sebagi usaha atau latihan yang dilakukan seorang hamba yang ingin memiliki kedekatan dengan Allah. Usaha-uasaha yang dilakukan dapat juga mengikuti apa yang telah dirumuskan oleh para sufi terdahulu seperti Taubat, Wara’, Sabar, Faqir, Zuhud, Tawakkal, Mahabbah, Ma’rifah, dan Ridha namun dengan reinterpretasi kembali agar dapat relevan dengan keilmuan dan etos kerja secara kekinian