摘要:Pembuatan suatu aplikasi harus dilakukan dengan memperhatikan faktor kemudahan penggunaan (usability). Usability aplikasi penting untuk diperhatikan agar pengguna yang mengimplementasikan aplikasi tersebut merasa mudah untuk menggunakannya, memperoleh informasi yang diperlukan, dan tertarik untuk masuk lebih dalam pada aplikasi. Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis apakah aplikasi SIMKOPSYAH memiliki akseptabilitas berdasarkan kriteria usability aplikasi. Penelitian dilakukan dengan menggunakan kuesioner sebagai instrumen penelitian. Kuesioner penelitian yang disebar terdiri atas 45 pertanyaan Alat analisis yang digunakan adalah Partial Least Square (PLS) pada program SmartPLS versi 2.0. Berdasarkan pengolahan data diperoleh hasil bahwa dari 5 variabel usability yang digunakan pada kuesioner, hanya 1 variabel yang signifikan digunakan untuk menganalisis usability aplikasi yaitu error/lain-lain. Dari 5 variabel tersebut aplikasi SIMKOPSYAH belum memenuhi 4 variabel lainnya sehingga dapat disimpulkan bahwa aplikasi SIMKOPSYAH belum memenuhi kriteria-kriteria usability. Faktor yang paling dominan mempengaruhi kenaikan tingkat usability adalah kesalahan dari dalam system dan kesalahan pengguna (ER) terutama cepat atau tidak pengguna memperbaiki kesalahan (ER5) sekaligus berpengaruh positif dalam menaikkan tingkat akseptabilitas aplikasi SIMKOPSYAH.
其他摘要:Pembuatan suatu aplikasi harus dilakukan dengan memperhatikan faktor kemudahan penggunaan (usability). Usability aplikasi penting untuk diperhatikan agar pengguna yang mengimplementasikan aplikasi tersebut merasa mudah untuk menggunakannya, memperoleh informasi yang diperlukan, dan tertarik untuk masuk lebih dalam pada aplikasi. Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis apakah aplikasi SIMKOPSYAH memiliki akseptabilitas berdasarkan kriteria usability aplikasi. Penelitian dilakukan dengan menggunakan kuesioner sebagai instrumen penelitian. Kuesioner penelitian yang disebar terdiri atas 45 pertanyaan Alat analisis yang digunakan adalah Partial Least Square (PLS) pada program SmartPLS versi 2.0. Berdasarkan pengolahan data diperoleh hasil bahwa dari 5 variabel usability yang digunakan pada kuesioner, hanya 1 variabel yang signifikan digunakan untuk menganalisis usability aplikasi yaitu error/lain-lain. Dari 5 variabel tersebut aplikasi SIMKOPSYAH belum memenuhi 4 variabel lainnya sehingga dapat disimpulkan bahwa aplikasi SIMKOPSYAH belum memenuhi kriteria-kriteria usability. Faktor yang paling dominan mempengaruhi kenaikan tingkat usability adalah kesalahan dari dalam system dan kesalahan pengguna (ER) terutama cepat atau tidak pengguna memperbaiki kesalahan (ER5) sekaligus berpengaruh positif dalam menaikkan tingkat akseptabilitas aplikasi SIMKOPSYAH