摘要:Sekolah Luar Biasa Bagian C adalah sekolah untuk siswa-siswa yang tergolong retardasi mental. Karaktertisk siswa, mereka kurang mampu menangkap pelajaran secara cepat. Guru perlu banyak mengulang materi agar siswa dapat memahami pelajaran. Perilaku mereka juga bervarasi, ditambah dengan orangtua siswa yang kadang kurang memahami keterbatasan pada anak mereka. Selain tuntutan dalam metode mengajar, guru juga dituntut untuk menyelesaikan masalah admisnistrasi setiap semester. Kondisi ini memunculkan stres pada guru SLB C. Salah satu faktor yang mempengaruhi stres adalah sense of humor. Hipotesis penelitian ini adalah ada hubungan yang negatif antara sense of humor dengan stres. Jumlah subjek penelitian ada 30 guru SLB C (guru SLB C Hj. Soemijati, SLB C Swadaya, SLB C Pelita Ilmu). Hasil penelitian: hipotesis yang diajukan oleh kami, ditolak (r xy = 0,248 dengan p > 0,05). Hasil penelitian yang diketemukan oleh kami adalah tidak ada hubungan antara sense of humor dengan stres pada guru SLB C.
其他摘要:Sekolah Luar Biasa Bagian C adalah sekolah untuk siswa-siswa yang tergolong retardasi mental. Karaktertisk siswa, mereka kurang mampu menangkap pelajaran secara cepat. Guru perlu banyak mengulang materi agar siswa dapat memahami pelajaran. Perilaku mereka juga bervarasi, ditambah dengan orangtua siswa yang kadang kurang memahami keterbatasan pada anak mereka. Selain tuntutan dalam metode mengajar, guru juga dituntut untuk menyelesaikan masalah admisnistrasi setiap semester. Kondisi ini memunculkan stres pada guru SLB C. Salah satu faktor yang mempengaruhi stres adalah sense of humor. Hipotesis penelitian ini adalah ada hubungan yang negatif antara sense of humor dengan stres. Jumlah subjek penelitian ada 30 guru SLB C (guru SLB C Hj. Soemijati, SLB C Swadaya, SLB C Pelita Ilmu). Hasil penelitian: hipotesis yang diajukan oleh kami, ditolak (r xy = 0,248 dengan p > 0,05). Hasil penelitian yang diketemukan oleh kami adalah tidak ada hubungan antara sense of humor dengan stres pada guru SLB C.