首页    期刊浏览 2024年12月02日 星期一
登录注册

文章基本信息

  • 标题:EDHAYA SUKOHARJO PEMADATAN OLEH M.TH. SRI MULYANI
  • 本地全文:下载
  • 作者:Ika Ayu Kuncara Ningtyas ; S., Slamet
  • 期刊名称:Gelar
  • 印刷版ISSN:1410-9700
  • 出版年度:2017
  • 卷号:15
  • 期号:1
  • 页码:93-106
  • DOI:10.33153/glr.v15i1.2073
  • 出版社:UPT Penerbitan
  • 摘要:Tari Bedhaya Sukoharjo garap padat merupakan bentuk tari bedhaya yang telah mengalami proses pemadatan. Tarian ini dipadatkan guna untuk memenuhi kebutuhan pertunjukan di luar tembok keraton, yang pertama kali dipentaskan di Taman Budaya Jawa Tengah. Koreografi tari Bedhaya Sukoharjo merupakan bentuk koreografi yang digarap dengan kaidah-kaidah bedhaya , yang memiliki jumlah sembilan penari yang masing-msing memiliki nama dan kedudukan masing-masing. Pada motif gerak telah mengalami pemadatan dengan mengurangi durasi dari jumlah pengulangan motif gerak yang terkait dengan perubahan cakepan dan pengurangan jumlah gong-an. Faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya pemadatan tari Bedhaya Sukoharjo terdiri dari faktor internal dan eksternal. Faktor internal dari dalam diri senimannya yaitu pengalaman. M.TH. Sri Mulyani sebagai penari bedhaya yang ingin menampilkan tari bedhaya yang lebih singkat durasi pertunjukannya hal ini terkait dengan kebutuhan pentas di luar tembok keraton. Faktor eksternal sangat terkait dengan kebutuhan pentas dan masyarakat pada saat ini. Dipengaruhi juga oleh garap-garap pemadatan tari bedhaya lainnya yang juga mengalami pengurangan motif gerak. Hal ini mendorong untuk digarapnya pemadatan tari Bedhaya Sukoharjo . Sehingga pemadatan tari Bedhaya Sukoharjo secara eksternal banyak dipengaruhi oleh bedhaya-bedhaya sebelumnya yang telah mengalami pemadatan yang fungsinya adalah digunakan sebagai suatu bentuk pertunjukan non ritual. Penelitian ini menggunakan metode yang bersifat kualitatif dengan bentuk deskriptif analisis, sehingga ruang lingkup pembahasan meliputi 1) bagaimana proses pemadatan Bedhaya Sukoharjo oleh M.TH. Sri Mulyani, 2) bagaimana koreografi Bedhaya Sukoharjo hasil pemadatan oleh M.TH. Sri Mulyani, 3) bagaimana faktor-faktor yang mempengaruhi Bedhaya Sukoharjo hasil pemadatan oleh M.TH. Sri Mulyani. Analisis data dilakukan dari setiap bagian yang ditemukan. Data yang diperoleh dari observasi, wawancara dan studi pustaka dianalisis dengan menggunakan metode deskriptif analisis dan secara kualitatif sesuai dengan pokok bahasannya. Konsep yang digunakan dalam memadatkan tari Bedhaya Sukoharjo adalah konsep bentuk dalam kajian tari: teks dan konteks dengan memberi inovasi yaitu pertunjukan yang singkat, padat dan menarik.
  • 其他摘要:Tari Bedhaya Sukoharjo garap padat merupakan bentuk tari bedhaya yang telah mengalami proses pemadatan. Tarian ini dipadatkan guna untuk memenuhi kebutuhan pertunjukan di luar tembok keraton, yang pertama kali dipentaskan di Taman Budaya Jawa Tengah. Koreografi tari Bedhaya Sukoharjo merupakan bentuk koreografi yang digarap dengan kaidah-kaidah bedhaya , yang memiliki jumlah sembilan penari yang masing-msing memiliki nama dan kedudukan masing-masing. Pada motif gerak telah mengalami pemadatan dengan mengurangi durasi dari jumlah pengulangan motif gerak yang terkait dengan perubahan cakepan dan pengurangan jumlah gong-an. Faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya pemadatan tari Bedhaya Sukoharjo terdiri dari faktor internal dan eksternal. Faktor internal dari dalam diri senimannya yaitu pengalaman. M.TH. Sri Mulyani sebagai penari bedhaya yang ingin menampilkan tari bedhaya yang lebih singkat durasi pertunjukannya hal ini terkait dengan kebutuhan pentas di luar tembok keraton. Faktor eksternal sangat terkait dengan kebutuhan pentas dan masyarakat pada saat ini. Dipengaruhi juga oleh garap-garap pemadatan tari bedhaya lainnya yang juga mengalami pengurangan motif gerak. Hal ini mendorong untuk digarapnya pemadatan tari Bedhaya Sukoharjo . Sehingga pemadatan tari Bedhaya Sukoharjo secara eksternal banyak dipengaruhi oleh bedhaya-bedhaya sebelumnya yang telah mengalami pemadatan yang fungsinya adalah digunakan sebagai suatu bentuk pertunjukan non ritual. Penelitian ini menggunakan metode yang bersifat kualitatif dengan bentuk deskriptif analisis, sehingga ruang lingkup pembahasan meliputi 1) bagaimana proses pemadatan Bedhaya Sukoharjo oleh M.TH. Sri Mulyani, 2) bagaimana koreografi Bedhaya Sukoharjo hasil pemadatan oleh M.TH. Sri Mulyani, 3) bagaimana faktor-faktor yang mempengaruhi Bedhaya Sukoharjo hasil pemadatan oleh M.TH. Sri Mulyani. Analisis data dilakukan dari setiap bagian yang ditemukan. Data yang diperoleh dari observasi, wawancara dan studi pustaka dianalisis dengan menggunakan metode deskriptif analisis dan secara kualitatif sesuai dengan pokok bahasannya. Konsep yang digunakan dalam memadatkan tari Bedhaya Sukoharjo adalah konsep bentuk dalam kajian tari: teks dan konteks dengan memberi inovasi yaitu pertunjukan yang singkat, padat dan menarik. Kata Kunci: Pemadatan, Tari Bedhaya Sukoharjo , Koreografi. The condensed style of dance Bedhaya Sukoharjo represents the form of dance Bedhaya that has been condensed. The dance is condensed to meet the performance outside the palace that firstly presented in Taman Budaya Jawa Tengah. The choreography of Bedhaya Sukoharjo shows a choreography with Bedhaya rules telling that it has nine dancers with their own names and positions. The movement motive has been condensed by reducing the duration of repeating movement motive related to the change of cakepan as well as the gong beating number. The factors that influence the condensing of dance Bedhaya Sukoharjo including internal and external factors. The internal factor comes from the artist’s experience, whose name is M.TH.Sri Mulyani, as a Bedhaya dancer who wants to present a shorter dance Bedhaya. It is related to the need of performance outside the palace. The external factors are closely related to the presentation need and the current society. It is also influenced by condensing treatments of other dance Bedhaya that reduce their movement motives. It leads to the condensing of dance Bedhaya Sukoharjo. It is used as a non-ritual performance. This research applies qualitative method with descriptive analysis. The scope of discussion includes 1) how the process of condensing Bedhaya Sukoharjo by M.TH. Sri Mulyani is, 2) how the choreography of Bedhaya Sukoharjo condensed by M.TH. Sri Mulyani is, 3) how the factors that influence Bedhaya Sukoharjo condensed by M.TH. Sri Mulyani are. The data found through observation, interview, and library study is analyzed by applying descriptive analysis and qualitative method according to the main problem. The concept used in condensingthe dance Bedhaya Sukoharjo is the concept of form in dance study covering text and context innovation called a short, condensed and interesting performance.
  • 关键词:Pemadatan; Tari Bedhaya Sukoharjo ; Koreografi.
国家哲学社会科学文献中心版权所有