摘要:Selama ini pengkaji atau pendidik bahasa Arab tampaknya baru sekedarmemposisikan bahasa Arab sebagai alat (wasîlah) untuk memahami teks ke-Islaman yang berbahasa Arab dan belum memfungsikannya sebagai sebuahdisiplin ilmu yang perlu dikembangkan melalui berbagai penelitian dan pembacaankembali secara kritis. Tantangan dan berbagai persoalan yang dihadapi pendidikanbahasa Arab tidak mungkin dapat dipecahkan secara personal, tetapi harus melaluipendekatan institusional dan melibatkan banyak pihak. Pendidikan bahasa Arabsebagai peluang yang dapat memberikan prospek yang lebih cerah dan menjanjikanbagi peminat dan penggiat studi bahasa Arab di masa depan. Epistemologi keilmuan dan kurikulum perlu dibenahi dan diorientasikan kepadapembentukan kemahiran yang kompetitif di era global ini. Semua itu menuntut banyak pihakuntuk bersinergi dalam menyatukan visi, misi, arah kebijakan dan pengembanganyang dilandasi oleh kajian akademik yang mendalam.