首页    期刊浏览 2024年11月28日 星期四
登录注册

文章基本信息

  • 标题:UJI POTENSI ANTIMIKROBA BIJI TUMBUHAN MANGROVE (AVICENNIA MARINA SP.) SEBAGAI UPAYA PEMBERANTAS PENYAKIT KEPITING BAKAU (SCYLLA SERRATA)
  • 本地全文:下载
  • 作者:Ratih Permana Sari ; Molani Paulina Hasibuan
  • 期刊名称:JIPI (Jurnal IPA dan Pembelajaran IPA)
  • 印刷版ISSN:2614-0500
  • 出版年度:2017
  • 卷号:1
  • 期号:2
  • 页码:113-120
  • DOI:10.24815/jipi.v1i2.9685
  • 出版社:Program Studi Magister Pendidikan IPA Program Pascasarjana Universitas Syiah Kuala
  • 摘要:A bstrak. Besarnya potensi alam yang dimiliki oleh Kota Langsa yaitu tumbuhan mangrove dikembangkan yang nantinya dapat digunakan dalam bidang kesehatan khususnya untuk pencarian bahan baku obat-obatan seperti obat antimikroba. Selain tumbuhannya, ketersediaan makanan laut seperti kepiting bakau juga merupakan salah satu potensi lokal yang banyak diminati oleh masyarakat setempat. Namun masyarakat harus berhati-hati dalam mengkonsumsi kepiting bakau karena ada kepiting bakau yang mengandung mikroorganisme atau bakteri berbahaya yang dapat merusak kesehatan manusia baik dalam jangka pendek maupun panjang. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji potensi mangrove sebagai antimikroba dan mengetahui komponen bioaktif yang terdapat pada mangrove dalam mengatasi penyakit pada kepiting bakau. Pengumpulan data dilakukan dengan pengambilan sampel biji mangrove Avicennia marina dilakukan pada Desa Kuala Langsa. Sampel mangrove yang diambil adalah biji yang tua dan kondisinya utuh, sampel kemudian dimasukkan dalam kantong sampel ditimbang hingga beratnya 1 kg. Hasil data uji skrining fitokimia diketahui kandungan senyawa biokatif dan jenis senyawa bioaktif yang terdapat di dalam ekstraksi biji mangrove adalah triterpenenoid, tanin, fenol dan alkaloid. Pengujian daya hambat ekstrak metanol dan n-heksan biji A. marina dilakukan dengan metode difusi agar. Pada beberapa pengulangan ekstrak pelarut metanol dan n-heksan sampel biji mangrove didapatkan zona bening rata-rata 3,13 mm dan 3,03 mm dari kontrol positifnya. Hasil gejala klinis pada kepiting bakau pasca perendaman ekstrak biji tumbuhan mangrove terlihat adanya perubahan seperti mengecilnya melanosis pada karapas, memudarnya kaki renang yang memerah, dan warna karapas mulai kehijauan.
  • 其他摘要:A bstrak. Besarnya potensi alam yang dimiliki oleh Kota Langsa yaitu tumbuhan mangrove dikembangkan yang nantinya dapat digunakan dalam bidang kesehatan khususnya untuk pencarian bahan baku obat-obatan seperti obat antimikroba. Selain tumbuhannya, ketersediaan makanan laut seperti kepiting bakau juga merupakan salah satu potensi lokal yang banyak diminati oleh masyarakat setempat. Namun masyarakat harus berhati-hati dalam mengkonsumsi kepiting bakau karena ada kepiting bakau yang mengandung mikroorganisme atau bakteri berbahaya yang dapat merusak kesehatan manusia baik dalam jangka pendek maupun panjang. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji potensi mangrove sebagai antimikroba dan mengetahui komponen bioaktif yang terdapat pada mangrove dalam mengatasi penyakit pada kepiting bakau. Pengumpulan data dilakukan dengan pengambilan sampel biji mangrove Avicennia marina dilakukan pada Desa Kuala Langsa. Sampel mangrove yang diambil adalah biji yang tua dan kondisinya utuh, sampel kemudian dimasukkan dalam kantong sampel ditimbang hingga beratnya 1 kg. Hasil data uji skrining fitokimia diketahui kandungan senyawa biokatif dan jenis senyawa bioaktif yang terdapat di dalam ekstraksi biji mangrove adalah triterpenenoid, tanin, fenol dan alkaloid. Pengujian daya hambat ekstrak metanol dan n-heksan biji A. marina dilakukan dengan metode difusi agar. Pada beberapa pengulangan ekstrak pelarut metanol dan n-heksan sampel biji mangrove didapatkan zona bening rata-rata 3,13 mm dan 3,03 mm dari kontrol positifnya. Hasil gejala klinis pada kepiting bakau pasca perendaman ekstrak biji tumbuhan mangrove terlihat adanya perubahan seperti mengecilnya melanosis pada karapas, memudarnya kaki renang yang memerah, dan warna karapas mulai kehijauan.
  • 关键词:antimikroba; biji mangrove; kepiting bakau
国家哲学社会科学文献中心版权所有