期刊名称:JEPI (Jurnal Ekonomi dan Pembangunan Indonesia)
印刷版ISSN:1411-5212
电子版ISSN:2406-9280
出版年度:2019
卷号:19
期号:2
页码:191-208
DOI:10.21002/jepi.v19i2.843
出版社:Department of Economics
摘要:Susenas has been the backbone of many scientific research and public policies in Indonesia since 1960s. Nonetheless, some of its features have not been clearly conveyed and understood. We highlight two features that often lead to misinterpretation. First, the expenditure variable in Susenas does not measure private outlay but household’s consumption because it includes external assistance. Incomes of households which receive many assistances therefore are overestimated. Second, a sudden change in questionnaire since 2015 may disrupt trend analysis. Specifically for health items, this abrupt change coincides with any change stimulated by a new health initiative introduced by the Central Government. -------------------------------------- Susenas telah menjadi dasar berbagai riset dan kebijakan di Indonesia sejak pertama kali dilaksanakan tahun1963. Namun, ada fitur-fitur yang belum dipahami benar oleh para penggunanya. Artikel ini mengangkatdua fitur yang dapat menghasilkan inferensi kurang tepat. Yang pertama, variabel pengeluaran tidaklahmengukur pengeluaran pribadi, melainkan konsumsi, karena mencakup nilai bantuan ekonomi dari pihaklain. Implikasinya, variabel ini menafsirkan daya beli yang terlalu tinggi untuk rumah tangga yang menerimabanyak subsidi. Yang kedua, adanya perubahan kuesioner pada Susenas 2015 yang berdampak pada analisistren pengeluaran. Khususnya untuk pengeluaran kesehatan, pergerakan ini bisa disalahartikan sebagaidampak program baru pemerintah ditahun sebelumnya.
其他摘要:Susenas has been the backbone of many scientific research and public policies in Indonesia since 1960s. Nonetheless, some of its features have not been clearly conveyed and understood. We highlight two features that often lead to misinterpretation. First, the expenditure variable in Susenas does not measure private outlay but household’s consumption because it includes external assistance. Incomes of households which receive many assistances therefore are overestimated. Second, a sudden change in questionnaire since 2015 may disrupt trend analysis. Specifically for health items, this abrupt change coincides with any change stimulated by a new health initiative introduced by the Central Government. -------------------------------------- Susenas telah menjadi dasar berbagai riset dan kebijakan di Indonesia sejak pertama kali dilaksanakan tahun 1963. Namun, ada fitur-fitur yang belum dipahami benar oleh para penggunanya. Artikel ini mengangkat dua fitur yang dapat menghasilkan inferensi kurang tepat. Yang pertama, variabel pengeluaran tidaklah mengukur pengeluaran pribadi, melainkan konsumsi, karena mencakup nilai bantuan ekonomi dari pihak lain. Implikasinya, variabel ini menafsirkan daya beli yang terlalu tinggi untuk rumah tangga yang menerima banyak subsidi. Yang kedua, adanya perubahan kuesioner pada Susenas 2015 yang berdampak pada analisis tren pengeluaran. Khususnya untuk pengeluaran kesehatan, pergerakan ini bisa disalahartikan sebagai dampak program baru pemerintah ditahun sebelumnya.