摘要:Penelitian ini dilatarbelakangi oleh fenomena sering terjadinya kesalahpahaman dalam hal komunikasi antara petugas kesehatan, yaitu dokter dengan pasien dan keluarga pasien di berbagai seting, seperti Rumah Sakit, Puskesmas, Klinik atau praktik pribadi. Pada penelitian ini, peneliti mencoba memahami pemaknaan pasien terhadap komunikasi pelayanan kesehatan dokter di fasilitas kesehatan primer yaitu klinik swasta dan Puskesmas. Tujuan penelitian ini yaitu memahami pengalaman pasien dan pemaknaannya terhadap komunikasi pelayanan kesehatan yang dilakukan oleh Dokter. Subjek penelitian berjumlah 6 orang, dengan 3 subjek merupakan pasien klinik dan 3 subjek adalah pasien Puskesmas. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif fenomenologi, dengan metode pengumpulan data berupa wawancara dan observasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat perbedaan pemaknaan terhadap komunikasi pelayanan kesehatan yang dilakukan oleh Dokter pada pasien klinik dan pasien Puskesmas. Perbedaan pemaknaan dalam komunikasi pelayanan kesehatan ini dilihat dari sisi proses komunikasi, unsur-unsur dalam komunikasi dan komunikasi efektif. Ada beberapa faktor yang memengaruhi persepsi pasien klinik dan Puskesmas terhadap komunikasi dokter. Pada pasien klinik, faktor yang memengaruhi persepsi pasien adalah si pemersepsi (orang yang melakukan persepsi, yang dalam hal ini adalah individu pasien). Sedangkan, pada pasien Puskesmas, persepsi komunikasi pasien lebih dipengaruhi oleh faktor target atau tujuan yang ingin dicapai ketika melakukan komunikasi dengan dokter di Puskesmas.
其他摘要:Penelitian ini dilatarbelakangi oleh fenomena sering terjadinya kesalahpahaman dalam hal komunikasi antara petugas kesehatan, yaitu dokter dengan pasien dan keluarga pasien di berbagai seting, seperti Rumah Sakit, Puskesmas, Klinik atau praktik pribadi. Pada penelitian ini, peneliti mencoba memahami pemaknaan pasien terhadap komunikasi pelayanan kesehatan dokter di fasilitas kesehatan primer yaitu klinik swasta dan Puskesmas. Tujuan penelitian ini yaitu memahami pengalaman pasien dan pemaknaannya terhadap komunikasi pelayanan kesehatan yang dilakukan oleh Dokter. Subjek penelitian berjumlah 6 orang, dengan 3 subjek merupakan pasien klinik dan 3 subjek adalah pasien Puskesmas. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif fenomenologi, dengan metode pengumpulan data berupa wawancara dan observasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat perbedaan pemaknaan terhadap komunikasi pelayanan kesehatan yang dilakukan oleh Dokter pada pasien klinik dan pasien Puskesmas. Perbedaan pemaknaan dalam komunikasi pelayanan kesehatan ini dilihat dari sisi proses komunikasi, unsur-unsur dalam komunikasi dan komunikasi efektif. Ada beberapa faktor yang memengaruhi persepsi pasien klinik dan Puskesmas terhadap komunikasi dokter. Pada pasien klinik, faktor yang memengaruhi persepsi pasien adalah si pemersepsi (orang yang melakukan persepsi, yang dalam hal ini adalah individu pasien). Sedangkan, pada pasien Puskesmas, persepsi komunikasi pasien lebih dipengaruhi oleh faktor target atau tujuan yang ingin dicapai ketika melakukan komunikasi dengan dokter di Puskesmas.