摘要:Pada era digitalisasi dalam upaya meningkatkan pembelajaran sebagai kualitas pendidikan di Indonesia selalu merupakan isu yang paling penting. Salah satu cara untuk meningkatkan kualitas pembelajaran di perguruan tinggi adalah dengan meningkatkan kualitas proses mengajar. Proses pembelajaran perlu didukung dengan teknologi untuk memfasilitasi proses pengajaran sehingga dapat belajar di mana saja dan eficienty waktu. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penerapan blended learning terhadap hasil belajar mahasiswa Pendidikan Guru Sekolah Dasar pada mata kuliah Bimbingan Konseling. Sampel penelitian adalah Mahasiswa di kelas eksperimen dan Kelas Kontrol. Metode penelitian yang digunakan adalah metode Quasi Eksperimen dengan Postest-Only Control Design . Pengujian hipotesis dilakukan dengan menggunakan uji t. Hasil pengujian hipotesis dengan menggunakan uji t menunjukan bahwa nilai t hitung 13,155 dan nilai t tabel dengan α 0,05 menunjukan nilai 1,898. Karena thitung > ttabel berarti bahwa terdapat perbedaan hasil belajar mahsisiwa kelas eksperimen yang menerapkan model blended learning dengan hasil belajar siswa kelas kontrol yang tidak menerapkan model blended learning pada mata kuliah bimbingan konseling Dengan adanya perbedaan tersebut dapat disimpulkan bahwa penerapan model blended learning berpengaruh terhadap hasil belajar mahasiswa pada mata kuliah Bimbingan Konseling.
其他摘要:Pada era digitalisasi dalam upaya meningkatkan pembelajaran sebagai kualitas pendidikan di Indonesia selalu merupakan isu yang paling penting. Salah satu cara untuk meningkatkan kualitas pembelajaran di perguruan tinggi adalah dengan meningkatkan kualitas proses mengajar. Proses pembelajaran perlu didukung dengan teknologi untuk memfasilitasi proses pengajaran sehingga dapat belajar di mana saja dan eficienty waktu. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penerapan blended learning terhadap hasil belajar mahasiswa Pendidikan Guru Sekolah Dasar pada mata kuliah Bimbingan Konseling. Sampel penelitian adalah Mahasiswa di kelas eksperimen dan Kelas Kontrol. Metode penelitian yang digunakan adalah metode Quasi Eksperimen dengan Postest-Only Control Design . Pengujian hipotesis dilakukan dengan menggunakan uji t. Hasil pengujian hipotesis dengan menggunakan uji t menunjukan bahwa nilai t hitung 13,155 dan nilai t tabel dengan α 0,05 menunjukan nilai 1,898. Karena thitung > ttabel berarti bahwa terdapat perbedaan hasil belajar mahsisiwa kelas eksperimen yang menerapkan model blended learning dengan hasil belajar siswa kelas kontrol yang tidak menerapkan model blended learning pada mata kuliah bimbingan konseling Dengan adanya perbedaan tersebut dapat disimpulkan bahwa penerapan model blended learning berpengaruh terhadap hasil belajar mahasiswa pada mata kuliah Bimbingan Konseling.
关键词:blended learning; bimbingan konseling; mahasiswa; pendidikan guru sekolah dasar; hasil belajar
其他关键词:blended learning;bimbingan konseling;mahasiswa;pendidikan guru sekolah dasar;hasil belajar