摘要:Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan kolaboratif peserta didik kelas II SDN Kutowinangun 11 melalui model pembelajaran Team Assisted Individually (TAI). Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Subjek penelitian yaitu peserta didik kelas II SDN Kutowinangun 11 yang berjumlah 27 anak. Teknik pengumpulan data meliputi observasi, dokumentasi, dan tes evaluasi. Analisis data yang digunakan yaitu analisis deskriptif kualitatif dan deskriptif komparatif. Hasil penelitian siklus I diperoleh data tentang keterampilan kolaboratif antara lain yaitu, dari peserta didik yang berjumlah 27 anak terdapat 8 anak (29,63%) mencapai predikat “Sangat Baik”, 12 anak (44,44%) dengan predikat “Baik”, 3 anak (11,11%) dengan predikat “Cukup Baik”, dan masih ada 4 anak (14,81%) dengan predikat “Kurang Baik”. Pembelajaran siklus II diperoleh hasil yaitu 17 anak (62,96%) mencapai predikat “Sangat Baik”, 8 anak (29,63%) dengan predikat “Baik”, dan 3 anak (11,11%) dengan predikat “Cukup Baik” dan tidak ada atau (0,00%) yang memiliki predikat “Kurang Baik”. Berdasarkan data penelitian juga didapatkan ketuntasan hasil belajar tematik pada siklus I, yaitu Bahasa Indonesia sebesar 74,07%, Matematika 66,67%, dan SBdP 66,67%. Pada siklus II pada muatan Bahasa Indonesia menjadi 96,30%, Matematika 100,00%, dan SBdP 85,19%. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa terjadi peningkatan keterampilan kolaboratif peserta didik melalui model pembelajaran TAI.
其他摘要:Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan kolaboratif peserta didik kelas II SDN Kutowinangun 11 melalui model pembelajaran Team Assisted Individually (TAI). Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Subjek penelitian yaitu peserta didik kelas II SDN Kutowinangun 11 yang berjumlah 27 anak. Teknik pengumpulan data meliputi observasi, dokumentasi, dan tes evaluasi. Analisis data yang digunakan yaitu analisis deskriptif kualitatif dan deskriptif komparatif. Hasil penelitian siklus I diperoleh data tentang keterampilan kolaboratif antara lain yaitu, dari peserta didik yang berjumlah 27 anak terdapat 8 anak (29,63%) mencapai predikat “Sangat Baik”, 12 anak (44,44%) dengan predikat “Baik”, 3 anak (11,11%) dengan predikat “Cukup Baik”, dan masih ada 4 anak (14,81%) dengan predikat “Kurang Baik”. Pembelajaran siklus II diperoleh hasil yaitu 17 anak (62,96%) mencapai predikat “Sangat Baik”, 8 anak (29,63%) dengan predikat “Baik”, dan 3 anak (11,11%) dengan predikat “Cukup Baik” dan tidak ada atau (0,00%) yang memiliki predikat “Kurang Baik”. Berdasarkan data penelitian juga didapatkan ketuntasan hasil belajar tematik pada siklus I, yaitu Bahasa Indonesia sebesar 74,07%, Matematika 66,67%, dan SBdP 66,67%. Pada siklus II pada muatan Bahasa Indonesia menjadi 96,30%, Matematika 100,00%, dan SBdP 85,19%. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa terjadi peningkatan keterampilan kolaboratif peserta didik melalui model pembelajaran TAI.