摘要:Tujuan umum penelitian ini untuk menghasilkan model teoretis penguatan soft skills dengan tujuan khusus untuk mendapatkan gambaran profil aktual soft skills , mendapatkan gambaran pembekalan soft skills , dan merumuskan model teoretis penguatan soft skills calon guru kejuruan profesional berkarakter.Penelitian ini dipecahkan melalui desain R&D.Data dikumpulkan dengan teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi.Analisis data dilakukan secara kualitatif dan kuantitatif.Hasil penelitian menunjukkan bahwa pertama , terdapat 68 dimensi soft skills yang diklasifikasi ke dalam lima dimensi utama, yakni jujur dan dapat dipercaya, tanggung jawab, disiplin, keteladanan, serta ketaatan terhadap etika; kedua , keunggulan calon guru adalah percaya diri, materi pembelajaran mutakhir, pemanfaatan IT, dan ketrampilan mengajar, sedangkan kelemahannya tampak dalam komunikasi interaktif dengan siswa, kurangnya disiplin, tanggung jawab, serta komunikasi dan inovasi; ketiga , pola penanaman soft skills dilakukan terhadap enam unsur, yakni kurikulum, pembelajaran, iklim akademik, kegiatan kemahasiswaan, kepemimpinan dan manajemen, serta hubungan sinergis dengan pemangku kepentingan, khususnya dunia usaha/industri.
其他摘要:Tujuan umum penelitian ini untuk menghasilkan model teoretis penguatan soft skills dengan tujuan khusus untuk mendapatkan gambaran profil aktual soft skills , mendapatkan gambaran pembekalan soft skills , dan merumuskan model teoretis penguatan soft skills calon guru kejuruan profesional berkarakter. Penelitian ini dipecahkan melalui desain R&D. Data dikumpulkan dengan teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi. Analisis data dilakukan secara kualitatif dan kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pertama , terdapat 68 dimensi soft skills yang diklasifikasi ke dalam lima dimensi utama, yakni jujur dan dapat dipercaya, tanggung jawab, disiplin, keteladanan, serta ketaatan terhadap etika; kedua , keunggulan calon guru adalah percaya diri, materi pembelajaran mutakhir, pemanfaatan IT, dan ketrampilan mengajar, sedangkan kelemahannya tampak dalam komunikasi interaktif dengan siswa, kurangnya disiplin, tanggung jawab, serta komunikasi dan inovasi; ketiga , pola penanaman soft skills dilakukan terhadap enam unsur, yakni kurikulum, pembelajaran, iklim akademik, kegiatan kemahasiswaan, kepemimpinan dan manajemen, serta hubungan sinergis dengan pemangku kepentingan, khususnya dunia usaha/industri
关键词:model penguatan soft skills; calon guru kejuruan profesional berkarakter