出版社:State College of Islamic Studies Pamekasan (STAIN Pamekasan)
摘要:Sapaan adalah morfem, kata, atau frase yang dipergunakan untuk saling merujuk dalam situasi pembicaraan dan yang berbeda-beda menurut sifat hubungan antara pembicara. Walaupun setiap orang hanya memiliki satu nama diri, istilah yang digunakan orang akan sangat beragam dalam memanggil atau menyebutnya. Adapun masalah yang diketengahkan dalam penelitian ini ada 3 yakni, 1) Apa saja sapaan yang digunakan didalam tuturan yang digunakan dalam kegiatan jual beli di Pasar?, 2) Bagaimanakah ragam sapaan yang muncul didalam respon petutur?, 3) Faktor-faktor apa saja yang melatar belakangi penggunaan sapaan tersebut didalam respons? Dalam penelitian ini metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis deskriptif, yaitu mendeskripsikan fakta-fakta yang kemudian disusul dengan analisis. Hasil analisis menunjukkan bahwa pemilihan suatu istilah tertentu untuk memanggil atau menyebut orang lain yang beragam dipengaruhi oleh aspek-aspek di luar bahasa itu sendiri, yaitu konteks situasi. Akan tetapi, pada konteks situasi yang berbeda, kata sapaan dipakai pula oleh penutur yang berasal dari kelas sosial yang berbeda, contoh: ning, Ummi, Jih (baca: Haji), walaupun mereka tahu bahwa sapaan tersebut belum tentu sesuai digunakan untuk kelas sosial dari orang yang dimaksud.
其他摘要:Sapaan adalah morfem, kata, atau frase yang dipergunakan untuk saling merujuk dalam situasi pembicaraan dan yang berbeda-beda menurut sifat hubungan antara pembicara. Walaupun setiap orang hanya memiliki satu nama diri, istilah yang digunakan orang akan sangat beragam dalam memanggil atau menyebutnya. Adapun masalah yang diketengahkan dalam penelitian ini ada 3 yakni, 1) Apa saja sapaan yang digunakan didalam tuturan yang digunakan dalam kegiatan jual beli di Pasar?, 2) Bagaimanakah ragam sapaan yang muncul didalam respon petutur?, 3) Faktor-faktor apa saja yang melatar belakangi penggunaan sapaan tersebut didalam respons? Dalam penelitian ini metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis deskriptif, yaitu mendeskripsikan fakta-fakta yang kemudian disusul dengan analisis. Hasil analisis menunjukkan bahwa pemilihan suatu istilah tertentu untuk memanggil atau menyebut orang lain yang beragam dipengaruhi oleh aspek-aspek di luar bahasa itu sendiri, yaitu konteks situasi. Akan tetapi, pada konteks situasi yang berbeda, kata sapaan dipakai pula oleh penutur yang berasal dari kelas sosial yang berbeda, contoh: ning, Ummi, Jih (baca: Haji), walaupun mereka tahu bahwa sapaan tersebut belum tentu sesuai digunakan untuk kelas sosial dari orang yang dimaksud.