摘要:Peasant pick up are peasant who do not work everyday but they are such kind of workers which is need to be called or picked up first for working. The purpose of this research is to see the factors causing the increase number of peasant pickup in community Sako Dua village Kayu Aro Barat district Kerinci Jambi. This research used qualitative approach with descriptive type. The informant is call peasant lanor and the owner of the field. Informan choosing with purposive sampling. Data Collected through observation (non-participant) and deep interview. Based on the result of the research it can be conclude that the factors causing the increase number of peasant pickup in community Sako Dua village is caused by internal factors and external factor from the peasant pickup themselves. Internal factors from peasant pickup such as 1). Economic Condition, 2). PTPN 6 Kayu Aro Retire influence, 3). Do not have agricultural land, 4). Do not have capital for cultivation, 5). Limited Job opportunity in the village. External factors from peasant pickup such as 1). The occurance of Patron-klien relationship in society of Sako Dua village with the owner of fields, 2). Less of power in managing the land. Buruh tani jemputan merupakan buruh tani yang tidak bekerja setiap hari melainkan buruh yang harus dipanggil atau dijemput terlebih dahulu untuk bekerja. Penelitian ini bertujuan untuk melihat faktor penyebab meningkatnya jumlah buruh tani jemputan dalam kehidupan masyarakat Desa Sako Dua Kecamatan Kayu Aro Barat Kabupaten Kerinci Jambi.Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan tipe deskriptif. Informan penelitian ini adalah buruh tani jemputan dan pemilik ladang. Pemilihan informan menggunakan teknik purposive sampling pengumpulan data dilakukan melalui observasi (non-participant), wawancara mendalam. Penelitian menunjukkan bahwa faktor penyebab meningkatnya jumlah buruh tani jemputan di Desa Sako Dua karena faktor internal dan eksternal dari buruh tani jemputan. Faktor internal dari buruh tani jemputan yaitu 1). Keadaan Ekonomi, 2). Pengaruh pensiunan PTPN 6 Kayu Aro, 3). Tidak memiliki lahan pertanian, 4). Tidak memiliki modal untuk mengolah lahan, 5). Terbatasnya lapangan pekerjaan di desa. Faktor eksternal dari buruh tani jemputan adalah 1). Munculnya hubungan patron-klien dalam masyarakat Desa Sako Dua dengan pemilik ladang , 2). Kurangnya tenaga dalam mengolah lahan.
其他摘要:Peasant pick up are peasant who do not work everyday but they are such kind of workers which is need to be called or picked up first for working. The purpose of this research is to see the factors causing the increase number of peasant pickup in community Sako Dua village Kayu Aro Barat district Kerinci Jambi. This research used qualitative approach with descriptive type. The informant is call peasant lanor and the owner of the field. Informan choosing with purposive sampling. Data Collected through observation (non-participant) and deep interview. Based on the result of the research it can be conclude that the factors causing the increase number of peasant pickup in community Sako Dua village is caused by internal factors and external factor from the peasant pickup themselves. Internal factors from peasant pickup such as 1). Economic Condition, 2). PTPN 6 Kayu Aro Retire influence, 3). Do not have agricultural land, 4). Do not have capital for cultivation, 5). Limited Job opportunity in the village. External factors from peasant pickup such as 1). The occurance of Patron-klien relationship in society of Sako Dua village with the owner of fields, 2). Less of power in managing the land. Buruh tani jemputan merupakan buruh tani yang tidak bekerja setiap hari melainkan buruh yang harus dipanggil atau dijemput terlebih dahulu untuk bekerja. Penelitian ini bertujuan untuk melihat faktor penyebab meningkatnya jumlah buruh tani jemputan dalam kehidupan masyarakat Desa Sako Dua Kecamatan Kayu Aro Barat Kabupaten Kerinci Jambi.Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan tipe deskriptif. Informan penelitian ini adalah buruh tani jemputan dan pemilik ladang. Pemilihan informan menggunakan teknik purposive sampling pengumpulan data dilakukan melalui observasi (non-participant), wawancara mendalam. Penelitian menunjukkan bahwa faktor penyebab meningkatnya jumlah buruh tani jemputan di Desa Sako Dua karena faktor internal dan eksternal dari buruh tani jemputan. Faktor internal dari buruh tani jemputan yaitu 1). Keadaan Ekonomi, 2). Pengaruh pensiunan PTPN 6 Kayu Aro, 3). Tidak memiliki lahan pertanian, 4). Tidak memiliki modal untuk mengolah lahan, 5). Terbatasnya lapangan pekerjaan di desa. Faktor eksternal dari buruh tani jemputan adalah 1). Munculnya hubungan patron-klien dalam masyarakat Desa Sako Dua dengan pemilik ladang , 2). Kurangnya tenaga dalam mengolah lahan.