出版社:Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Syekh Nurjati Cirebon
摘要:Persoalan rendahnya mutu pendidikan dasar, utamanya pendidikan karakter di Indonesia
masih menjadi polemik hingga sekarang. Salah satu upaya Pemerintah untuk
memperbaiki dan menguatkan pendidikan karakter di sekolah dan madrasah adalah
dengan mengeluarkan kebijakan lima hari sekolah, di mana peserta didik harus belajar
minimal 8 jam dalam 1 hari di sekolah dan lembaga lain yang sudah bekerjasama dengan
sekolah. Persoalan jam sekolah yang berubah ini ternyata menimbulkan pro dan kontra di
masyarakat. Untuk mengkaji persoalan tersebut, penelitian ini menggunakan studi
kepustakaan. Adapun dua permasalahan utama yang dibahas dalam artikel ini yaitu:
waktu yang dibutuhkan dalam proses pendidikan karakter di sekolah dasar (SD) dan
madrasah ibtidaiyah (MI), dan urgensi kebijakan hari sekolah dalam proses pendidikan
karakter di SD/MI. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kebijakan hari sekolah
merupakan hal yang urgen dalam proses pendidikan karakter untuk jenjang SD/MI karena
lingkungan semakin kurang kondusif sebagai sumber inspirasi dan keteladanan mereka.
Meskipun demikian, agar penguatan pendidikan karakter di SD/MI melalui kebijakan hari
sekolah berhasil maka dibutuhkan perencanaan dan pengelolaan waktu yang efektif dan
efisien, serta komitmen bersama pengelola sekolah dan madrasah dalam penciptaan
keteladanan dan budaya sekolah yang konsisten dan berkelanjutan.
其他摘要:The problem of the low quality of basic education, especially character education in
Indonesia is still a polemic until now. One of the Government's efforts to improve and
strengthen character education in schools and madrasah is by issuing a five-day school
policy, in which learners must study at least 8 hours in 1 day at schools and other
institutions already in collaboration with schools. The issue of changing school hours has
provoked pros and cons in society. To study the problem is used literature study. The two
main issues discussed in this article are: the time required in the character education
process in elementary school (ES) and madrasah ibtidaiyah (MI), and the urgency of
school day policy in character education process in ES/MI. The results of this study indicate that school day policy is urgent in the process of character education for
elementary school because the environment is less conducive as a source of inspiration
and exemplary them. Nevertheless, in order to strengthen character education in ES/MI
through successful school day policy, effective and efficient planning and management of
time, and commitment of school and madrasah managers in the creation of exemplary and
consistent school culture are required.
关键词:waktu pembelajaran; hari sekolah; pendidikan karakter; sekolah dasar
其他关键词:learning time; school day; character education; elementary school