摘要:Persaingan pasar dalam agribisnis kopi robusta semakin ketat. Karakteristik mutu kopi yang khas, unik dan tampil beda yang terindikasi karena pengaruh faktor geografis dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan daya saing. Indikasi Geografis (IG) memiliki peranan penting untuk menarik minat konsumen dengan cara memberikan nilai tambah dan keunikan pada komoditas kopi. Namun, adopsi IG oleh petani kopi relatif rendah, demikian halnya adopsi IG oleh petani kelompok MPIG Kopi Robusta Kabupaten Temanggung. Edukasi mengenai manfaat, proses, kendala dalam adopsi IG diperlukan untuk memotivasi petani kopi dalam adopsi IG. Kegiatan ini bertujuan untuk memotivasi petani kopi dalam adopsi standar mutu berbasis IG melalui edukasi IG. Metode yang digunakan antara lain pelatihan, studi banding dan pendampingan adopsi IG. Hasil kegiatan pelatihan menunjukkan bahwa petani telah memahami manfaat dan kendala serta tahapan proses panen dan pasca panen berbasis IG. Melalui studi banding ke P4S Semarang, petani kopi juga termotivasi mengadopsi IG. Kegiatan pendampingan yang dilakukan oleh tim dan pemerintah mendorong petani semakin antusias dalam mengadopsi IG.