摘要:Indonesia merupakan Negara yang memiliki banyak ragam budaya suku bangsa. Perkembangan zaman berdampak pada perubahan budaya dan kearifan lokal. Kemajuan teknologi yang pesat mempengaruhi aktivitas pada anak. Anak lebih mengenal budaya modern seperti halnya permainan digital. Sehingga anak tidak mengenal permainan tradisional warisan nenek moyang. Subjek penelitian adalah suku osing Kabupaten Banyuwangi. Permainan yang dianalisis adalah temeker, santalan, dan te’ong-ngan. Penelitian ini dilakukan dengan metode survey. Hasil penelitian menunjukkan permainan temeker memiliki beberapa pola yaitu pot-potan, leng-lengan, dan ulo-uloan. Pada permainan ini dituntut untuk memiliki strategi dan tingkat akurasi saat melakukan ngantem agar dapat memenangkan permainan. Santalan merupakan permainan menggunakan bungkus rokok bekas sebagai media alat bermain dan dalam permainan ini dibutuhkan akurasi ketepatan pada saat melakukan pajaran agar media bungkus rokok bekas keluar dari kotak permainan. Dan te’ong-nganmerupakan permainan menggunakan media kreweng dimana anak dituntut menguasai akurasi ketepatan saat melempar batu atau bola pada kreweng yang disusun. Permainanan tradisional ini selain untuk membangun interaksi sosial masyarakat Osing, secara tidak langsung juga melatih anak-anak dalam perkembangan motoric mereka. Melatih kesabaran dan membangun kerjasama dalam taktik dan strategi yang dimainkan untuk meraih kemenangan. Identifikasi pada permainan tradisional suku Osing juga memberikan manfaat dalam upaya pelestarian sejarah dan budaya pada masyarakat.
关键词:temeker; santalan; te’ong;ngan; suku osing; permainan tradisional.