摘要:Bakat olahraga merupakan syarat mutlak agar atlet mampu berprestasi secara maksimal. Loncat tegak (vertical jump) merupakan salah satu butir tes fisik untuk mengidentifikasikan bakat olahraga seseorang. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan mengetahui kemampuan lompat tegak siswa sekolah berdasarkan perbedaan geografis sebagai identifikasi bakat olahraga. Penelitian dilakukan dengan eksperimen pengukuran loncat tegak. Subyek penelitian adalah siswa secara geografis berasal dari daerah pantai, daerah dataran rendah dan daerah dataran tinggi masing-masing 10 siswa. Pengukuran tinggi loncatan menggunakan alat ukur papan raihan. Setiap siswa melakukan loncatan sebanyak 3 kali. Hasil pengukuran dihitung nilai rata-ratanya. Nilai ini selanjutnya digunakan untuk menghitung power. Hasil penelitian menunjukkan bahwa power dari siswa yang berada di daerah pantai sebesar 14555 J/s lebih besar dibandingkan daerah dataran rendah sebesar 11111 J/s dan dataran tinggi sebesar 78990 J/s. Kesimpulan peneliti adalah terdapat perbedaan power di ketiga daerah tersebut dan hasil tersebut dapat digunakan sebagai studi awal untuk mengidentifikasi bakat olahraga dari siswa.
其他摘要:Bakat olahraga merupakan syarat mutlak agar atlet mampu berprestasi secara maksimal. Loncat tegak (vertical jump) merupakan salah satu butir tes fisik untuk mengidentifikasikan bakat olahraga seseorang. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan mengetahui kemampuan lompat tegak siswa sekolah berdasarkan perbedaan geografis sebagai identifikasi bakat olahraga.Penelitian dilakukan dengan eksperimen pengukuran loncat tegak. Subyek penelitian adalah siswa secara geografis berasal dari daerah pantai, daerah dataran rendah dan daerah dataran tinggi masing-masing 10 siswa. Pengukuran tinggi loncatan menggunakan alat ukur papan raihan. Setiap siswa melakukan loncatan sebanyak 3 kali. Hasil pengukuran dihitung nilai rata-ratanya. Nilai ini selanjutnya digunakan untuk menghitung power.Hasil penelitian menunjukkan bahwa power dari siswa yang berada di daerah pantai sebesar 14555 J/s lebih besar dibandingkan daerah dataran rendah sebesar 11111 J/s dan dataran tinggi sebesar 78990 J/s. Kesimpulan peneliti adalah terdapat perbedaan power di ketiga daerah tersebut dan hasil tersebut dapat digunakan sebagai studi awal untuk mengidentifikasi bakat olahraga dari siswa.