摘要:Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan: (1) keefektifan pendekatan penemuan terbimbing dalam pembelajaran kooperatif Think Pair Share ( TPS ) ditinjau dari kemampuan berpikir tingkat tinggi ( HOTS) , prestasi belajar dan curiosity , (2) keefektifan pendekatan penemuan terbimbing dalam pembelajaran kooperatif tipe Two Stay Two Stray ( TSTS ) ditinjau dari HOTS , prestasi belajar, dan curiosity dan, (3) pembelajaran yang lebih efektif antara pendekatan penemuan terbimbing dalam pembelajaran kooperatif tipe TPS dan tipe TSTS ditinjau dari HOTS , prestasi belajar, dan curiosity . Penelitian ini adalah penelitian eksperimen semu dengan the pretest-posttest two treatment design . Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X di MAN Yogyakarta 3 dan sampelnya dipilih 2 kelas dari 5 kelas yang ada. Instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data adalah tes HOTS , tes prestasi dan angket curiosity siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) pendekatan penemuan terbimbing dengan setting kooperatif TPS efektif terhadap HOTS , prestasi belajar, dan curiosity , (2) pendekatan penemuan terbimbing dengan setting kooperatif TSTS efektif terhadap HOTS , prestasi belajar, dan curiosity dan, (3) pendekatan penemuan terbimbing dalam pembelajaran kooperatif tipe TSTS lebih efektif dibandingkan dengan tipe TPS ditinjau dari HOTS dan prestasi belajar dan pendekatan penemuan terbimbing dalam pembelajaran kooperatif tipe TPS lebih efektif dibandingkan dengan tipe TSTS ditinjau dari curiosity .
其他摘要:Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan: (1) keefektifan pendekatan penemuan terbimbing dalam pembelajaran kooperatif Think Pair Share ( TPS ) ditinjau dari kemampuan berpikir tingkat tinggi ( HOTS) , prestasi belajar dan curiosity , (2) keefektifan pendekatan penemuan terbimbing dalam pembelajaran kooperatif tipe Two Stay Two Stray ( TSTS ) ditinjau dari HOTS , prestasi belajar, dan curiosity dan, (3) pembelajaran yang lebih efektif antara pendekatan penemuan terbimbing dalam pembelajaran kooperatif tipe TPS dan tipe TSTS ditinjau dari HOTS , prestasi belajar, dan curiosity . Penelitian ini adalah penelitian eksperimen semu dengan the pretest-posttest two treatment design . Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X di MAN Yogyakarta 3 dan sampelnya dipilih 2 kelas dari 5 kelas yang ada. Instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data adalah tes HOTS , tes prestasi dan angket curiosity siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) pendekatan penemuan terbimbing dengan setting kooperatif TPS efektif terhadap HOTS , prestasi belajar, dan curiosity , (2) pendekatan penemuan terbimbing dengan setting kooperatif TSTS efektif terhadap HOTS , prestasi belajar, dan curiosity dan, (3) pendekatan penemuan terbimbing dalam pembelajaran kooperatif tipe TSTS lebih efektif dibandingkan dengan tipe TPS ditinjau dari HOTS dan prestasi belajar dan pendekatan penemuan terbimbing dalam pembelajaran kooperatif tipe TPS lebih efektif dibandingkan dengan tipe TSTS ditinjau dari curiosity .
关键词:penemuan terbimbing; pembelajaran kooperatif; Think Pair Share; Two Stay Two Stray; kemampuan berpikir tingkat tinggi; prestasi belajar; curiosity.
其他关键词:guided discovery;cooperative learning;Think Pair Share;Two Stay Two Stray;High Order Thinking Skill;learning achievement;curiosity