摘要:Revolusi digital merupakan perubahan dari teknologi mekanik dan elektronik analog ke teknologi digital. Bahasa merupakan hal pertama sekali yang dikuasai oleh anak, diperoleh secara alamiah melalui berbagai media di dalam lingkungan keluarga pengasuh anak tanpa melewati proses pembelajaran, berjalan secara spontan, tanpa sadar, dan tanpa beban untuk memahami maupun dipahami orang lain. Tujuan penelitian ini adalah (1) mengkaji proses internal dalam pemerolehan pragmatik ber-BI anak usia dini dwibahasawan Jawa-Indonesia di era revolusi digital,  dan (2) mengkaji faktor eksternal dalam pemerolehan pragmatik ber-BI anak usia dini dwibahasawan Jawa-Indonesia di era revolusi digital. Ancangan teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori pragmatik (Lavinson, 1992) dan teori psikolinguistik, khususnya teori pemerolehan bahasa, yaitu teori konstruksi kreatif (Dulay, Burt, dan Krashen, 1982), rancangan penelitian silang ( cross sectional ), subjek dengan usia beda yaitu anak usia dini usia 2, 3, 4 tahun. Analisis data dengan teknik analisis diskursif. Hasil penelitian menunjukkan adanya proses konstruksi kreatif dalam pemerolehan pragmatik pada anak usia dini dwibahasawan Jawa-Indonesia di era digital yang meliputi (1) pola dominasi sosial-budaya dalam pemerolehan pragmatik ber-BI, (2) strategi interaksi, dan motivasi dan keluwesan ego penutur dalam pemerolehan kompetensi pragmatik ber-BI anak usia usia dini di era revolusi digital dalam lingkungan keluarga enik Jawa.