摘要:Kompleksitas persoalan siswa meluas tidak hanya dalam kaitan karakter, moral atau perilaku maladaptive saja. Lebih jauh dari itu tidak semua siswa mampu untuk mengungkap apa yang menjadi persoalan atau kebutuhannya secara verbalis. Media biblio-konseling berbasis cerita rakyat menawarkan sebuah alternative pilihan layanan yang memiliki potensi besar. Kemudahan akses pustaka yang dimiliki sekolah serta potensi biblio-konseling dalam mengajak siswa memasuki insight melalui refleksi buku menjadi media tersendiri dalam memahamkan siswa akan siapa dirinya. Selain itu kearifan local serta nilai pendidikan dalam cerita rakyat menjadi point tambah sebagai upaya pendidikan baik secara kognisi maupun afeksi kepada siswa tentang karakter dan moral. Biblio-konseling berbasis cerita rakyat diharapkan mampu menghubungkan masalah siswa dengan situasi dalam sebuah buku. Konseli akan mamahami diri dan menemukan penyelesaian masalah secara mandiri, secara khusunya dalam kaitanya dengan kearifan lokal setempat.