摘要:Pertumbuhan ekonomi masyarakat pedesaan akan bisa terangkat jika pola pengembanga dilakukan melalui pengintegrasian sektor pertanian dan peternakan menjadi salah satu aktifitas ekonomi yang saling mengutungkan dan diikuti dengan merintis berdirinya koperasi ternak. Kegiatan ini bertujuan mengetahui tingkat pengetahuan dan ketrampilan anggota kelompok tani/ternak dalam memanfaatkan limbah pertanian untuk peternakan dan pemanfaatan limbah peternakan untuk sektor pertanian. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini partisipatoris, Masyarakat tidak dilihat sebagai obyek melainkan subyek dari pembangunan yang dilakukan, sehingga penekanan partisipasi dari masyarakat, dalam mendapatkan data diperoleh dari anggota kelompok tani dan ternak melalui wawancara dan angket. Responden sejumlah 60 (anggota kelompok tani dan ternak) menyatakan bahwa 10 persen dari anggota kelompok ternak yang sudah memanfaatkan limbah pertanian diproses menjadi pakan ternak dan 90 persen memanfaatkan limbah ternak tanpa diproses atau hanya disimpan atau langsung diberikan ke ternak. Dalam pemanfaatan limbah peternakan 5 persen yang mengolah limbah ternak menjadi pupuk bokasih dan 75 persen tidak diolah dibiarkan saja kalau kering langsung dibuang di lahan pertanian dan 20 persen yang lain diganti/jual kepada yang membutuhkan. Simpulannya adalah pola pengintegrasian sektor pertanian dan peternakan di Desa Ngino Kecamatan Plemahan Kabupaten Kediri masih kurang dan sangat perlu dikembangkan,ditingkatkan keterampilan masyarakatnya sehingga ekonomi pedesaan bisa tumbuh secara optimal.