摘要:Keberhasilan mahasiswa tidak hanya dibentuk melalui pembelajaran perkuliahan (kurikuler) namun akan lebih maksimal melalui proses pembelajaran ekstra-kurikuler yang dibentuk oleh Sistem Kredit Karakter Mahasiswa (SKKM). Regulasi telah dirancang dalam buku pedoman Sistem Kredit Karakter Mahasiswa yang dilahirkan dari konsensus bersama antara pimpinan universitas, pimpinan fakultas, dan pimpinan program studi. Penelitian ini mengkaji kompleksitas implementasi kebijakan kredit poin sebagai layanan publik dalam perspektif psikologi sosial/politik, dimulai dari skala mikro yaitu percontohan di fakultas dan program studi sebelum diterapkan dalam skala makro yaitu universitas. Penelitian ini menggunakan metodologi kualitatif dengan informan penelitian pimpinan rektorat, pimpinan fakultas, dan pimpinan program studi baik yang sudah menerapkan ataupun yang belum menerapkan kebijakan kredit poin SKKM. Berdasarkan hasil penelitian, ditemukan bahwa karakteristik kepribadian, identitas sosial, nilai-nilai, keyakinan, dan kelekatan terhadap kelompok dapat memengaruhi perilaku politik dalam pengambilan kebijakan. Penetapan kebijakan mempunyai peran strategis dalam hierarki kontrol bagi pengembangan karakter mahasiswa yang dinilai dari keseimbangan kemampuan soft skills dan hard skills yang terlegitimasi dalam sistem kebijakan yang terlembagakan di civitas akademika Universitas Muhammadiyah Surakarta.
关键词:hard skills; kebijakan perguruan tinggi; pengambilan keputusan birokrasi; soft skills; sistem kredit karakter mahasiswa