摘要:Pola keluarga berpengaruh pada pembentukan kepribadian dan perilaku anak, terutama anak remaja yang berisiko penyalahgunaan NAPZA. Penelitian ini bertujuan untuk memahami dan mendeskripsikan pola keluarga remaja berisiko penyalahgunaan NAPZA. Informan utama dalam penelitian ini adalah remaja dengan rentang usia tahun 15-18 tahun di kota Sragen dan berisiko penyalahgunaan NAPZA. Metode pengambilan data yang dipakai dalam penelitian ini adalah menggunakan kuesioner tertutup, kuesioner terbuka dan wawancara. Hasil menunjukkan bahwa secara umum pola keluarga harmonis memiliki risiko penyalahgunaan NAPZA pada remaja. Mengenai relasi antar anggota keluarga, kesan terhadap keluarganya adalah harmonis, anggota keluarga yang paling dekat adalah ibu, dengan alasan ibu adalah pengertian, baik, penyayang, perhatian. Peran orang tua dalam keluarga dengan pandangan yang positif, prinsip dan budi pekerti yang diajarkan dalam keluarga yaitu perilaku positif dan sopan santun, yang berperan mengajarkan prinsip dan budi pekerti adalah ibu, serta kebiasaan atau kegiatan yang dilakukan bersama-sama keluarga adalah makan dan nonton TV dirumah.