摘要:Penelitian ini bertujuan untuk memahami dinamika perilaku konformitas masyarakat Baduy. Bagaimana bentuk-bentuk konformitasnya? Mengapa hal tersebut dianggap penting ditengah kondisi yang serba praktis sebagai ciri khas modernitas? Hasil penelitian ini mengemukakan bentuk-bentuk konformitas dalam masyarakat Baduy memiliki makna fungsional dan makna filosofis yang cukup dalam, baik dari bentuk perilaku, penampilan, maupun dalam bentuk pandangan. Masyarakat Baduy bahkan menganggap konformitas bukan suatu kekalahan individu oleh kelompok, melainkan ekspresi aktualisasi diri yang justru membuat individu menjadi lebih berharga karena telah berarti bagi banyak orang. Pada budaya Baduy, konformitas tidak hanya dipandang sebagai sesuatu yang baik, konformitas bahkan menjadi prasyarat keberhasilan fungsinya tatanan budaya, tatanan kelompok, dan hubungan interpersonal warga Baduy.