摘要:Kebijakan zonasi merupakan suatu kegiatan dalam Penerimaan Peserta Didik Baru yang menjadikan wilayah sebagai tolok ukur diterimanya calon peserta didik baru di sekolah negeri. Kebijakan ini menuai pro dan kontra di kalangan masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk (1) mendeskripsikan pengaruh kebijakan zonasi terhadap arus masuk peserta didik baru di SMP Muhammadiyah Kota Surakarta; (2) Menganalisis tanggapan pengelola dan penyelenggara SMP Muhammadiyah di Surakarta terhadap kebijakan zonasi. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan dengan metode mix method dan pendekatan fenomenologis. Pengambilan data, peneliti menggunakan metode wawancara, dokumentasi dan observasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengaruh zonasi terhadap arus masuk peserta didik baru di SMP Muhammadiyah Kota Surakarta bervariasi. SMP Muhammadiyah PK dan SMP Muhammadiyah 1 Surakarta tidak begitu berpengaruh terhadup arus masuk peserta didik baru. Tetapi, di SMP Muhammadiyah 4 dan SMP Muhammadiyah 5 berpengaruh negatif terhadap arus masuk peserta didik baru. Pengelola sekolah juga memberikan tanggapan yang beragam dalam mengadapi kebijakan zonasi. Sebagai penyelenggara sekolah, Majelis Dikdasmen PDM Kota Surakarta menilai bahwa kebijakan zonasi dianggap kurang adil dan tidak memiliki strategi khusus dalam menghadapi zonasi.