标题:PEMBELAJARAN IPA DENGAN PENDEKATAN SAINTIFIK MENGGUNAKAN MODEL LEARNING CYCLE DAN DISCOVERY LEARNING DITINJAU DARI AKTIVITAS DAN MOTIVASI BELAJAR SISWA TERHADAP PRESTASI BELAJAR
摘要:Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pebelajaran IPA dengan pendekatan saintifik antara siswa yang belajar melalui model learning cycle dan discovery learning , antara siswa yang mempunyai aktivitas belajar tinggi dan rendah, antara siswa yang mempunyai motivasi belajar tinggi dan rendah, serta interaksi-interaksinya terhadap prestasi belajar pengetahuan, sikap dan keterampilan. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental. Populasi penelitian ini adalah semua siswa kelas VII SMP Muhammadiyah 2 Masaran Sragen tahun pelajaran 2014/2015. Sampel diambil dengan teknik cluster random sampling sejumlah 2 kelas. Data dikumpulkan dengan metode tes tertulis untuk prestasi belajar aspekpengetahuan dan metode observasi untuk motivasi, aktivitas, prestasi belajar aspek sikap, dan keterampilan. Teknik analisis data menggunakan analisis anava 2x2x2. Materi yang digunakan dalam penelitian ini adalah Klasifikasi Benda. Hasil pada penelitian ini adalah (1) ada pengaruh yang signifikan penggunaan pendekatan saintifik melaui model learning cycle dan discovery learning terhadap prestasi belajar; (2) tidak ada pengaruh yang signifikan tingkat aktivitas siswa baik tinggi maupun rendah terhadap prestasi belajar aspek pengetahuan dan keterampilan; (3) ada pengaruh yang signifikanmotivasi belajar tinggi dan rendah terhadap prestasi belajar aspek sikap dan keterampilan; (4) ada interaksi antara pendekatan saintifik menggunakan model discovery learning dan learning cycle dengan aktivitas belajar tinggi dan rendah terhadap prestasi belajar siswa; (5) ada interaksi antara pendekatan saintifik menggunakan model discovery learning dan learning cycle dengan motivasi tinggi dan rendah terhadap prestasi belajar aspek pengetahuan dan keterampilan; (6) tidak ada interaksi antara aktivitas belajar tinggi dan rendah dengan motivasi belajar tinggi dan rendah terhadap prestasi belajar siswa; (7) tidak ada interaksi antara pendekatan saintifik dengan model pembelajaran yang diterapkan, aktivitas dan motivasi belajar terhadap prestasi belajar siswa.
其他摘要:Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pebelajaran IPA dengan pendekatan saintifik antara siswa yang belajar melalui model learning cycle dan discovery learning , antara siswa yang mempunyai aktivitas belajar tinggi dan rendah, antara siswa yang mempunyai motivasi belajar tinggi dan rendah, serta interaksi-interaksinya terhadap prestasi belajar pengetahuan, sikap dan keterampilan. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental. Populasi penelitian ini adalah semua siswa kelas VII SMP Muhammadiyah 2 Masaran Sragen tahun pelajaran 2014/2015. Sampel diambil dengan teknik cluster random sampling sejumlah 2 kelas. Data dikumpulkan dengan metode tes tertulis untuk prestasi belajar aspekpengetahuan dan metode observasi untuk motivasi, aktivitas, prestasi belajar aspek sikap, dan keterampilan. Teknik analisis data menggunakan analisis anava 2x2x2. Materi yang digunakan dalam penelitian ini adalah Klasifikasi Benda. Hasil pada penelitian ini adalah (1) ada pengaruh yang signifikan penggunaan pendekatan saintifik melaui model learning cycle dan discovery learning terhadap prestasi belajar; (2) tidak ada pengaruh yang signifikan tingkat aktivitas siswa baik tinggi maupun rendah terhadap prestasi belajar aspek pengetahuan dan keterampilan; (3) ada pengaruh yang signifikanmotivasi belajar tinggi dan rendah terhadap prestasi belajar aspek sikap dan keterampilan; (4) ada interaksi antara pendekatan saintifik menggunakan model discovery learning dan learning cycle dengan aktivitas belajar tinggi dan rendah terhadap prestasi belajar siswa; (5) ada interaksi antara pendekatan saintifik menggunakan model discovery learning dan learning cycle dengan motivasi tinggi dan rendah terhadap prestasi belajar aspek pengetahuan dan keterampilan; (6) tidak ada interaksi antara aktivitas belajar tinggi dan rendah dengan motivasi belajar tinggi dan rendah terhadap prestasi belajar siswa; (7) tidak ada interaksi antara pendekatan saintifik dengan model pembelajaran yang diterapkan, aktivitas dan motivasi belajar terhadap prestasi belajar siswa.