首页    期刊浏览 2024年11月26日 星期二
登录注册

文章基本信息

  • 标题:PERANAN SELF-REGULATED LEARNING DALAM PENDEKATAN KONSTRUKTIVISME DALAM KERANGKA IMPLEMENTASI KURIKULUM TAHUN 2013
  • 本地全文:下载
  • 作者:Dahlia Novarianing Asri
  • 期刊名称:Counsellia: Jurnal Bimbingan dan Konseling
  • 印刷版ISSN:2088-3072
  • 电子版ISSN:2477-5886
  • 出版年度:2014
  • 卷号:4
  • 期号:1
  • 页码:1-23
  • DOI:10.25273/counsellia.v4i1.259
  • 出版社:Universitas PGRI Madiun
  • 摘要:Pendidikan dan pembelajaran di sekolah dapat dipandang sebagai suatu sistem. Di dalamnya terdapat beberapa komponen yang saling berinteraksi, yaitu siswa, guru, kurikulum, administrasi, fasilitas penunjang dan lingkungan belajar. Setiap komponen pembelajaran tersebut mempunyai peranan dan fungsi masingmasing yang mendukung keseluruhan sistem pendidikan dan pembelajaran di sekolah dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Dalam pengertian pendidikan dan pembelajaran sebagai suatu sistem sebagaimana yang telah dikemukakan di atas, kurikulum dipandang sebagai salah satu komponen yang paling penting. Implementasi Kurikulum 2013 mendorong siswa mampu melakukan kegiatan eksplorasi dan hal ini ber-implikasi terhadap pelaksanaan kegiatan pembelajaran yang menerapkan berbagai strategi dan metode pembelajaran yang menyenangkan, kontekstual, efektif, dan bermakna. Salah satu inovasi pembelajaran menuju student centered adalah pendekatan konstruktivisme. Dalam pendekatan konstruktivisme, siswa harus membangun pengetahuan dalam kerangka berpikirnya. Guru dapat memfasilitasi proses dalam mengajar dengan cara memberikan informasi yang bermakna dan relevan kepada siswa. Salah satu konsep dalam pendekatan konstruktivisme adalah self-regulated learning. Dalam self-regulated learning, siswa perlu diarahkan untuk mengatur diri sendiri dan berperan mengevaluasi kemajuan siswa, dan bertindak melampaui standar-standar yang disyaratkan bagi mereka dengan menelusuri hal-hal yang menjadi minat mereka. Self-regulation bukanlah suatu kemampuan mental atau keterampilan performance akademik, melainkan suatu proses self-directive dimana siswa mengubah kemampuan mental mereka ke dalam keterampilan akademik.
  • 其他摘要:Pendidikan dan pembelajaran di sekolah dapat dipandang sebagai suatu sistem. Di dalamnya terdapat beberapa komponen yang saling berinteraksi, yaitu siswa, guru, kurikulum, administrasi, fasilitas penunjang dan lingkungan belajar. Setiap komponen pembelajaran tersebut mempunyai peranan dan fungsi masingmasing yang mendukung keseluruhan sistem pendidikan dan pembelajaran di sekolah dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Dalam pengertian pendidikan dan pembelajaran sebagai suatu sistem sebagaimana yang telah dikemukakan di atas, kurikulum dipandang sebagai salah satu komponen yang paling penting. Implementasi Kurikulum 2013 mendorong siswa mampu melakukan kegiatan eksplorasi dan hal ini ber-implikasi terhadap pelaksanaan kegiatan pembelajaran yang menerapkan berbagai strategi dan metode pembelajaran yang menyenangkan, kontekstual, efektif, dan bermakna. Salah satu inovasi pembelajaran menuju student centered adalah pendekatan konstruktivisme. Dalam pendekatan konstruktivisme, siswa harus membangun pengetahuan dalam kerangka berpikirnya. Guru dapat memfasilitasi proses dalam mengajar dengan cara memberikan informasi yang bermakna dan relevan kepada siswa. Salah satu konsep dalam pendekatan konstruktivisme adalah self-regulated learning. Dalam self-regulated learning, siswa perlu diarahkan untuk mengatur diri sendiri dan berperan mengevaluasi kemajuan siswa, dan bertindak melampaui standar-standar yang disyaratkan bagi mereka dengan menelusuri hal-hal yang menjadi minat mereka. Self-regulation bukanlah suatu kemampuan mental atau keterampilan performance akademik, melainkan suatu proses self-directive dimana siswa mengubah kemampuan mental mereka ke dalam keterampilan akademik.
  • 关键词:Self-Regulated Learning; Konstruktivisme;Kurikulum 2013;
  • 其他关键词:Self-Regulated Learning;Konstruktivisme;Kurikulum 2013
国家哲学社会科学文献中心版权所有