摘要:Usia prasekolah anak diharapkan menguasai belajar menulis, bahasa, matematika dan ilmu pengetahuan lain. Pengetahuan akan konsep ini jauh lebih mudah diperoleh melalui kegiatan bermain. Anak usia prasekolah mempunyai rentang perhatian yang terbatas dan masih sulit diatur, apalagi belajar dengan “serius”. Tetapi bila pengalaman konsep tersebut dilakukan sambil bermain, membuat anak senang, tanpa disadari ternyata ia sudah banyak belajar. Aspek perkembangan anak dapat ditumbuhkan secara optimal dan maksimal melalui kegiatan bermain. Saat bermain, anak-anak mempelajari banyak hal penting. Adapun jumlah anak yang diteliti adalah 23 anak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan rasa percaya diri anak melalui terapi bermain. Untuk mencapai tujuan tersebut, maka dalam penelitian menggunakan metode observasi, wawancara, dan analisis data. Dinyatakan meningkat jika rata-rata prosentase masing-masing indikator yang dimiliki lebih atau sama dengan 75%. Sebaliknya percaya diri anak dinyatakan belum meningkat jika rata-rata prosentase masing-masing indikator kurang dari 75%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa adanya peningkatan yang baik dari Siklus I dan Siklus II mencapai 80%. Hal ini menunjukkan bahwa terapi bermain tepat untuk diterapkan pada anak karena mudah dipahami dan disukai anak.
其他摘要:Usia prasekolah anak diharapkan menguasai belajar menulis, bahasa, matematika dan ilmu pengetahuan lain. Pengetahuan akan konsep ini jauh lebih mudah diperoleh melalui kegiatan bermain. Anak usia prasekolah mempunyai rentang perhatian yang terbatas dan masih sulit diatur, apalagi belajar dengan “serius”. Tetapi bila pengalaman konsep tersebut dilakukan sambil bermain, membuat anak senang, tanpa disadari ternyata ia sudah banyak belajar. Aspek perkembangan anak dapat ditumbuhkan secara optimal dan maksimal melalui kegiatan bermain. Saat bermain, anak-anak mempelajari banyak hal penting. Adapun jumlah anak yang diteliti adalah 23 anak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan rasa percaya diri anak melalui terapi bermain. Untuk mencapai tujuan tersebut, maka dalam penelitian menggunakan metode observasi, wawancara, dan analisis data. Dinyatakan meningkat jika rata-rata prosentase masing-masing indikator yang dimiliki lebih atau sama dengan 75%. Sebaliknya percaya diri anak dinyatakan belum meningkat jika rata-rata prosentase masing-masing indikator kurang dari 75%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa adanya peningkatan yang baik dari Siklus I dan Siklus II mencapai 80%. Hal ini menunjukkan bahwa terapi bermain tepat untuk diterapkan pada anak karena mudah dipahami dan disukai anak.