摘要:Pada hakekatnya manusia mempunyai rasa percaya diri, namun antara satu dengan yang lain ada perbedaan yaitu ada yang memiliki rasa percaya diri rendah dan ada yang rasa percaya dirinya tinggi. Rasa percaya diri diperlukan dimana saja seseorang itu berada, karena itu rasa percaya diri perlu dibangun dan dikembangkan secara positif dan objektif. Siswa sebagai peserta didik yang berfungsi sebagai subjek maupun objek pendidikan dituntut untuk dapat menyesuaikan diri terhadap perubahanperubahan. Penelitian ini bertujuan untuk mengubah seorang siswa yang mempunyai rasa percaya diri rendah menjadi memiliki percaya diri tinggi juga untuk mengetahui seberapa banyak kontribusi layanan konseling dalam menangani masalah pribadi siswa demi keberhasilan. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan pemikiran dan jalan keluar langkah-langkah apa yang perlu diambil oleh pihak sekolah, agar keberadaan konseling individu dapat memberikan kontribusi nyata terhadap pengembangan dan peningkatan prestasi belajar siswa. Lingkup penelitian adalah siswa SMK PGRI 3 Kediri. Untuk menetapkan seorang siswa yang mengalami rasa percaya diri rendah dipergunakan kriteriakriteria tertentu yaitu menunjukkan hasil belajar rendah, hasil yang dicapai tidak sesuai dengan usaha yang dilakukan, sering melamun, menunjukkan perilaku yang berlainan, menunjukkan gejala emosional yang kurang wajar. Untuk mengetahui faktor-faktor penyebab kurangnya rasa percaya diri yang dialami siswa digunakan teknik wawancara, observasi, pencatatan dokumen pribadi untuk faktor internal, sedangkan untuk faktor eksternal adalah lingkungan keluarga dan masyarakat. Penelitian ini berusaha untuk mengungkap fakta-fakta yang terjadi pada saat penelitian. Fakta-fakta yang dimaksud adalah banyaknya, jenisnya, faktorfaktor penyebab dan upaya penanggulangannya, utamanya menggunakan strategi konseling individual. Fakta-fakta yang terungkap dideskripsikan dengan kata-kata dan tindakan, bukan dengan angka-angka maka penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif.
其他摘要:Pada hakekatnya manusia mempunyai rasa percaya diri, namun antara satu dengan yang lain ada perbedaan yaitu ada yang memiliki rasa percaya diri rendah dan ada yang rasa percaya dirinya tinggi. Rasa percaya diri diperlukan dimana saja seseorang itu berada, karena itu rasa percaya diri perlu dibangun dan dikembangkan secara positif dan objektif. Siswa sebagai peserta didik yang berfungsi sebagai subjek maupun objek pendidikan dituntut untuk dapat menyesuaikan diri terhadap perubahanperubahan. Penelitian ini bertujuan untuk mengubah seorang siswa yang mempunyai rasa percaya diri rendah menjadi memiliki percaya diri tinggi juga untuk mengetahui seberapa banyak kontribusi layanan konseling dalam menangani masalah pribadi siswa demi keberhasilan. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan pemikiran dan jalan keluar langkah-langkah apa yang perlu diambil oleh pihak sekolah, agar keberadaan konseling individu dapat memberikan kontribusi nyata terhadap pengembangan dan peningkatan prestasi belajar siswa. Lingkup penelitian adalah siswa SMK PGRI 3 Kediri. Untuk menetapkan seorang siswa yang mengalami rasa percaya diri rendah dipergunakan kriteriakriteria tertentu yaitu menunjukkan hasil belajar rendah, hasil yang dicapai tidak sesuai dengan usaha yang dilakukan, sering melamun, menunjukkan perilaku yang berlainan, menunjukkan gejala emosional yang kurang wajar. Untuk mengetahui faktor-faktor penyebab kurangnya rasa percaya diri yang dialami siswa digunakan teknik wawancara, observasi, pencatatan dokumen pribadi untuk faktor internal, sedangkan untuk faktor eksternal adalah lingkungan keluarga dan masyarakat. Penelitian ini berusaha untuk mengungkap fakta-fakta yang terjadi pada saat penelitian. Fakta-fakta yang dimaksud adalah banyaknya, jenisnya, faktorfaktor penyebab dan upaya penanggulangannya, utamanya menggunakan strategi konseling individual. Fakta-fakta yang terungkap dideskripsikan dengan kata-kata dan tindakan, bukan dengan angka-angka maka penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif.