期刊名称:Jurnal Ilmiah Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
印刷版ISSN:2528-0767
电子版ISSN:2527-8495
出版年度:2019
卷号:4
期号:2
页码:259-268
DOI:10.17977/um019v4i2p259-268
出版社:Universitas Negeri Malang
摘要:kajian ini membahas tentang sistem persidangan in absentia terhadap
pidana pelanggaran lalu lintas di Indonesia, pembuktian di dalam perkara
pidana pelanggaran lalu lintas, dan ada atau tidaknya keharusan pembuktian
kesalahan di dalam perkara pelanggaran lalu lintas. Kajian ini menggunakan
metode yuridis normatif dengan pendekatan perundang-undangan. Sistem
persidangan in absentia yang diatur adalah sistem persidangan in absentia
mutlak/absolut, persidangan diperiksa, diadili, dan diputus tanpa hadirnya
pelanggar, dan pelanggar tidak dipanggil untuk mengikuti persidangan.
Pemeriksaan dan pembuktian pelanggaran lalu lintas cukup dihasilkan dari
satu alat bukti yang sah ditambah dengan keyakinan hakim. Kesalahan
pelanggar dalam pelanggaran lalu lintas harus tetap dibuktikan tidak cukup
hanya dengan perbuatan saja.
其他摘要:this study discusses in absentia trial system for traffic violations
in Indonesia, proofing in traffic violations, and whether or not there is a need
to prove errors in traffic violations. This study uses a normative juridical
method with a legislative approach. The regulation of in absentia trial system
has three requirements. First, absolute in absentia trial system. Second, the
judge examines, adjudicates, and decides cases without the presence of the
offender. Third, the offender is not called to attend the trials. Proofing of
traffic violations has resulted from a valid evidence coupled with the judge's
conviction. The faults of offenders in traffic violations must still be proven,
not enough just by action.
关键词:peradilan in absentia; pelanggar; lalu lintas; keadilan