期刊名称:Jurnal Care (Children Advisory Research and Education)
印刷版ISSN:2355-2034
电子版ISSN:2527-9513
出版年度:2015
卷号:2
期号:2
页码:11-19
出版社:Universitas PGRI Madiun
摘要:Penelitian berikut ini berangkat dari pengamatan terhadap fenomena yang terjadi pada perkembangan musik dewasa ini, yang seringkali ditayangkan maupun diperdengarkan melalui media elektronik; televisi dan radio. Acara-acara televisi yang ditayangkan pada saat-saat prime time atau waktu keluarga banyak mempertontonkan sajian musik dengan aliran dangdut koplo yang memiliki lirik berkonotasi seronok. Fenomena ini tentu bertentangan dengan semangat pendidikan karakter yang sedang kita kembangkan untuk mewujudkan masyarakat Indonesia yang lebih bermartabat. Musik dapat memengaruhi psikologi manusia terutama pada anak-anak. Musik juga dapat memengaruhi kecerdasan dan tumbuh kembang anak dalam kaitannya dengan kemampuan sosial dan komunikasi hingga emosi, oleh karena itu secara tidak langsung musik akan memiliki pengaruh besar pada kehidupan anak-anak. Lantas, bagaimana dengan musik berlirik seronok? Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap fenomena pemajanan lagu dangdut berlirik seronok pada perkembangan imitasi bahasa anak. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif deskriptif. Data dikumpulkan dengan menggunakan teknik observasi dan wawancara kemudian disusun ke dalam bentuk catatan lapangan serta anekdotal. Data-data yang telah dikumpulkan dianalisis melalui 3 alur kegiatan yang berlangsung secara bersamaan, yaitu (1) reduksi data, (2) penyajian data, dan (3) penarikan simpulan/verifikasi. Hasil yang dicapai menggambarkan situasi dan kondisi lingkungan sosial anak yang banyak terpapar hiburan berupa lagu yang liriknya tidak sesuai dengan usia anak. Berdasarkan penelitian juga terungkap bahwa anak mudah menghapalkan lirik lagu dangdut karena iramanya enak didengar serta sering didengar anak di lingkungan sosialnya. Sayangnya, kebanyakan lirik lagu dangdut tersebut berkonotasi seronok. Sebaliknya, anak justru tidak mengenal lagu-lagu anak-anak. Hasil ketiga menunjukkan perkembangan bahasa anak yang telah terpengaruh kosakata berkonotasi negatif dan tidak sepantasnya diucapkan oleh anak-anak usia sekolah dasar. Hasil luaran penelitian adalah publikasi ilmiah pada jurnal lokal yang memiliki ISSN serta pengayaan bahan ajar pada mata kuliah Perkembangan Peserta Didik serta mata kuliah Pembelajaran Seni Musik di SD. Hasil penelitian berikut juga dimaksudkan sebagai pilot project acuan pengembangan seni musik yang efektif untuk meningkatkan kesantunan bahasa anak.
其他摘要:Penelitian berikut ini berangkat dari pengamatan terhadap fenomena yang terjadi pada perkembangan musik dewasa ini, yang seringkali ditayangkan maupun diperdengarkan melalui media elektronik; televisi dan radio. Acara-acara televisi yang ditayangkan pada saat-saat prime time atau waktu keluarga banyak mempertontonkan sajian musik dengan aliran dangdut koplo yang memiliki lirik berkonotasi seronok. Fenomena ini tentu bertentangan dengan semangat pendidikan karakter yang sedang kita kembangkan untuk mewujudkan masyarakat Indonesia yang lebih bermartabat. Musik dapat memengaruhi psikologi manusia terutama pada anak-anak. Musik juga dapat memengaruhi kecerdasan dan tumbuh kembang anak dalam kaitannya dengan kemampuan sosial dan komunikasi hingga emosi, oleh karena itu secara tidak langsung musik akan memiliki pengaruh besar pada kehidupan anak-anak. Lantas, bagaimana dengan musik berlirik seronok? Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap fenomena pemajanan lagu dangdut berlirik seronok pada perkembangan imitasi bahasa anak. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif deskriptif. Data dikumpulkan dengan menggunakan teknik observasi dan wawancara kemudian disusun ke dalam bentuk catatan lapangan serta anekdotal. Data-data yang telah dikumpulkan dianalisis melalui 3 alur kegiatan yang berlangsung secara bersamaan, yaitu (1) reduksi data, (2) penyajian data, dan (3) penarikan simpulan/verifikasi. Hasil yang dicapai menggambarkan situasi dan kondisi lingkungan sosial anak yang banyak terpapar hiburan berupa lagu yang liriknya tidak sesuai dengan usia anak. Berdasarkan penelitian juga terungkap bahwa anak mudah menghapalkan lirik lagu dangdut karena iramanya enak didengar serta sering didengar anak di lingkungan sosialnya. Sayangnya, kebanyakan lirik lagu dangdut tersebut berkonotasi seronok. Sebaliknya, anak justru tidak mengenal lagu-lagu anak-anak. Hasil ketiga menunjukkan perkembangan bahasa anak yang telah terpengaruh kosakata berkonotasi negatif dan tidak sepantasnya diucapkan oleh anak-anak usia sekolah dasar. Hasil luaran penelitian adalah publikasi ilmiah pada jurnal lokal yang memiliki ISSN serta pengayaan bahan ajar pada mata kuliah Perkembangan Peserta Didik serta mata kuliah Pembelajaran Seni Musik di SD. Hasil penelitian berikut juga dimaksudkan sebagai pilot project acuan pengembangan seni musik yang efektif untuk meningkatkan kesantunan bahasa anak.
关键词:Lagu Dangdut Berlirik Seronok;Perkembangan Bahasa Anak;
其他关键词:Lagu Dangdut Berlirik Seronok; Perkembangan Bahasa Anak