摘要:Tulisan ini akan membahas mengenai adaptasi masyarakat pedesaan melalui sistem waris sebagai upaya dalam merespon tekanan penduduk pada lahan pertanian. Jumlah lahan pertanian yang tersedia cenderung terus berkurang, sedangkan jumlah tenaga kerja di pedesaan cenderung terus bertambah. Akibatnya, pedesaan mengalami surplus tenaga kerja. Padahal lahan pertanian merupakan salah satu faktor produksi yang paling utama dan tidak tergantikan khususnya pada usaha tani yang bersifat land-based agriculture. Isu pemilikan dan penguasaan lahan bukanlah hal yang baru di bidang kajian sosiologi. Meskipun demikian, isu ini tetap penting untuk diteliti karena terkait dengan penyebaran pendapatan dan diferensiasi masyarakat pedesaan. Walaupun jumlah penduduk di Jawa semakin bertambah dan sumberdaya semakin langka, namun tidak seperti di negara-negara berkembang lainnya, di pedesaan Jawa masyarakat tidak terkutub menjadi sekelompok tuan tanah dan sekelompok hamba tani. Hal ini menunjukkan bahwa masyarakat pedesaan dapat melakukan adaptasi untuk merespon tekanan yang timbul akibat peningkatan jumlah penduduk terhadap keterbatasan lahan.
关键词:pengendalian dan penguasaan lahan ; sistem waris ; adaptasi ; petani