摘要:Penelitian bertujuan, mendeskripsikan penyelenggraan program kelompok belajar usaha dan mencari tahu kekurangan dari program kelompok belajar usaha di PKBM Kartika. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif, dengan subyek penelitian dari 2 pengelola, 2 tutor, dan 5 warga belajar di PKBM Kartika. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakain metode observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan reduksi data, display data, dan pengambilan kesimpulan, keabsahan data menggunakan triangulasi teori. Hasil yang di peroleh dalam penelitian bahwa dalam penyelenggraan program kelompok belajar usaha mencangkup tiga aspek yang harus ada yaitu , perencanaan, pemebelajaran dan evaluasi. Kekurangan program kelompok belajar usaha meliputi, tidak adanya monitoring rutin dari pihak PKBM atas warga yang sudah tidak aktif mengikuti aktifitas dalam PKBM, kegiatan yang berlangsung terkadang tidak sesuai dengan perencanaan awal atau tidak sesui dengan petunjuk pelaksanaan kegiatan karena kondisi warga belajarnya, kegiatan pembelajaran yang berlangsung sering tidak kondusif karena minimnya sarana dan prasarana dengan banyaknya warga belajar, kekompakan kelompok yang suatusaat berubah menjadi individualis, jiwa wirausaha yang di miliki warga belajar tidak sama. The aim of study is to describe trade learning group program,This study is descriptive qualitative study, with research subjects from 2 managers, 2 tutors, and 5 citizens studying in PKBM Kartika, data is done by using observation method, interview, and documentation. Data analyses use data reducation, display and conclusion. The data validity uses trianggulation teory.The result of the study includes in three as pects needed : planning, learning, and evaluation. The program has some weaknesses, the weaknesses is there is no daily monitoring from PKBM to the non active people, activities that take place are sometimes incompatible with the initial planning or implementation of activities within their instructions for residents learning conditions, the learning activities that take place are often not conducive because of the lack of facilities and infrastructure with many people learn, funds given to businesses in less said, the group cohesion can sometime turn into individualism, the businees spirit is not same among.