摘要:Remaja yang terlibat dalam kasus hukum mengalami berbagai tekanan yang dapat
menyebabkan kondisi stres. Hasil studi pendahuluan pada narapidana remaja
menunjukkan bahwa terdapat empat remaja yang mengalami stres pada tingkat sedang
dan berat. Gejala stres ditunjukkan dari kondisi emosi yang mudah marah, tersinggung,
gelisah dan kesulitan tidur nyenyak. Kondisi stres belum dapat dihadapi dengan strategi
koping yang efektif sehingga ditampilkan dengan cara-cara yang kurang adaptif.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pelatihan strategi koping dalam
menurunkan stres yang dialami oleh narapidana remaja. Penelitian ini menggunakan
desain one group pretest-postest design dengan teknik purposive sampling.
Pengumpulan data dilakukan menggunakan skala stres dari DASS (Depression anxiety
stress scale) dengan analisis wilcoxon signed-ranks test. Jumlah subjek dalam penelitian
ini adalah empat orang remaja berusia 15-18 tahun. Pemberian lembar kerja dan
wawancara individual juga dilakukan guna memperdalam data yang diperoleh. Hasil
penelitian ini menunjukkan bahwa tidak terdapat perubahan yang signifikan dari tingkat
stres narapidana remaja antara sebelum dan setelah pemberian pelatihan strategi koping
(z=-0,730; p=0,465, p>0,05), namun berdasarkan lembar kerja dan wawancara
individual diketahui bahwa keempat subjek dapat melakukan penilaian ulang
(reappraisal) secara positif terhadap situasi yang dialami dan dapat menentukan strategi
koping yang efektif untuk diri masing-masing.