摘要:Konsep bahasa cinta yang dicetuskan oleh Chapman telah dikaji sebelumnya melalui pengujian
konsistensi internal dan relasi dengan variabel lain. Studi terdahulu berawal dari gagasan Chapman
yang kemudian diujicobakan pada sampel penelitian. Penelitian ini sebaliknya bertujuan untuk melihat
dengan perspektif grounded theory hal-hal yang membuat seseorang merasa dicintai. Penelitian ini juga
hendak mencari bahasa cinta yang kontekstual melalui pendekatan kualitatif. Jurnal harian (n = 36)
serta kuesioner diisi oleh partisipan (n = 400). Data yang diperoleh kemudian diolah dengan proses
coding. Untuk mencapai kredibilitas data, penulis melakukan analisis saturasi data yang diperoleh.
Hasil penelitian memperoleh tujuh hasil coding yang menunjukkan bahasa cinta partisipan yaitu quality
time, words of affirmation, acts of service, physical touch, sacrificial love, karakter dan temperamen,
dan perasaan. Teori awal yang terdiri dari lima bahasa cinta terdukung oleh hasil temuan ini. Akan
tetapi, perspektif indigenous mampu menunjukkan adanya elemen unik dari bahasa cinta seperti
perasaan dicintai saat pasangan melakukan pengorbanan.
关键词:love; love languages;
indigenous psychology;
grounded theory