摘要:Self compassion merupakan kemampuan untuk berbelas kasih pada diri sendiri, tanpa kemampuan itu individu
mungkin tidak siap untuk berbelas kasih pada orang lain. Proses dalam keluarga seperti dukungan keluarga
akan berkontribusi menumbuhkan self-compassion. Pada kenyataannya, banyak anak-anak harus ditempatkan
di panti asuhan untuk dapat memenuhi kebutuhan. Remaja di panti asuhan memiliki self compassion di mana
tidak meyakini bahwa di dalam dirinya memiliki sesuatu yang dapat dibanggakan, belum dapat belajar
memahami kondisi keluarga, menganggap orang lain lebih bahagia, masih berandai-andai jika keluarga
berkumpul, merasa sendirian. Memiliki sikap belas kasih terhadap diri sendiri bisa menjadi awal dalam
mengatasi segala emosi negatif yang dirasakan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan dukungan
keluarga dengan self compassion remaja di panti asuhan. Penelitian ini menggunakan penelitian korelasional.
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh remaja yang terdapat di yayasan panti asuhan desa Sadeng
kecamatan Gunungpati. Penelitian ini menggunakan teknik total sampling atau penelitian populasi dengan
jumlah populasi sebanyak 95 subjek. Dukungan keluarga diukur menggunakan skala dukungan keluarga yang
terdiri dari 37 item dan self compassion diukur menggunakan skala self compassion yang berjumlah 25 item.
Analisis validitas menggunakan product moment dimana instrument skala dukungan keluarga dinyatakan valid
dengan koefisien validitas tertinggi sebesar 0,831 dan terendah sebesar 0,203. Validitas tertinggi pada skala
self compassion sebesar 0,920 dan terendah sebesar 0,290. Koefisien reliabilitas skala dukungan keluarga
sebesar 0,959 dan koefisien reliabilitas skala self compassion sebesar 0,760. Hasil dalam penelitian ini
menunjukkan bahwa ada hubungan positif antara dukungan keluarga dengan self compassion remaja yang
artinya jika dukungan keluarga pada kategori tinggi maka self compassion berada pada kategori tinggi. Hasil
ini dapat dilihat berdasarkan analisis korelasi Product Moment yang menunjukkan bahwa nilai r = 0,205
dengan nilai signifikansi atau p = 0,046. Peneliti menyimpulkan bahwa hipotesis kerja yang berbunyi “ada
hubungan positif antara dukungan keluarga dengan self compassion remaja”, diterima.